Fatwapedia.com – “Perang adalah neraka,” demikian kata Jenderal Besar Perang Saudara terkenal, William Tecumseh Sherman, sebelum dia membakar kota Atlanta. Ya, perang adalah neraka besar, mengerikan, mengerikan, berdarah, merusak. Tetapi berbeda film perang ini, mereka adalah sesuatu yang sama sekali berbeda, sesuatu yang jauh lebih populer, konstruktif, dan kreatif. Film perang telah ada selama lebih dari satu abad, hampir sejak film dapat dijepit melalui kamera.”
Menurut sejarawan film, film perang Amerika pertama, sejauh yang dapat diceritakan, adalah film bisu tahun 1910 karya sutradara D.W. Griffith yang berjudul “The Fugitive,” yang bercerita tentang dua prajurit yang pergi berperang dalam “Perang Saudara,” satu ke Utara dan satu ke Selatan.
Tidak lama kemudian, para pembuat film mulai menjelajahi tema perang dalam skala yang lebih luas, menggabungkan cerita perang melalui format yang lebih ekspresif seperti romance dan komedi. Pada akhirnya, hampir setiap genre film—mulai dari fiksi ilmiah, satir, horor, sejarah, biografi, fantasi, kejahatan, misteri, bahkan pahlawan super—bergabung di medan perang di Hollywood.
Dalam dunia perfilman, genre perang telah memberikan kita sejumlah karya luar biasa yang tak terlupakan. Dari perjuangan heroik di medan pertempuran hingga konflik moral yang mendalam, film perang telah menjadi wahana untuk menjelajahi kemanusiaan dalam situasi ekstrem.
Dalam artikel ini, fatwapedia.com akan merangkum 50 daftar film perang terbaik sepanjang masa. Setiap film dalam daftar ini menggambarkan beragam aspek perang, sosial, ekonomi, konflik modern, dan mereka semua memiliki kekuatan naratif dan visual yang luar biasa. Mari kita masuki perjalanan melalui sejarah dan cerita manusia yang luar biasa ini dalam daftar film perang yang patut ditonton.
1. Saving Private Ryan (1998)
“Saving Private Ryan” adalah sebuah film perang yang disutradarai oleh Steven Spielberg dan dirilis pada tahun 1998. Film ini mengisahkan tentang sekelompok tentara Amerika Serikat yang diberikan misi untuk menemukan dan menyelamatkan James Francis Ryan, seorang prajurit yang menjadi satu-satunya anak yang selamat dari empat bersaudara setelah kematian mereka dalam Perang Dunia II. Film ini dikenal karena adegan-adegan perangnya yang realistis, termasuk adegan pendaratan di Omaha Beach yang sangat mendalam. Selain itu, “Saving Private Ryan” juga mengeksplorasi tema-tema seperti pengorbanan, persahabatan, dan harga yang harus dibayar dalam perang. Dibintangi oleh Tom Hanks, Matt Damon, dan sejumlah aktor hebat lainnya, film ini telah dianggap sebagai salah satu film perang terbaik sepanjang masa.
2. Apocalypse Now (1979)
“Apocalypse Now” adalah sebuah film perang epik yang disutradarai oleh Francis Ford Coppola, yang pertama kali dirilis pada tahun 1979. Film ini mengambil latar belakang Perang Vietnam dan mengikuti perjalanan Kapten Benjamin Willard, yang diperankan oleh Martin Sheen, dalam misi rahasia untuk membunuh seorang perwira kolonel yang gila, Walter E. Kurtz, yang diperankan oleh Marlon Brando. Film ini mengeksplorasi tema-tema kegilaan, moralitas perang, dan dampak psikologis perang pada para prajurit. Dikenal karena visualnya yang spektakuler, pengarahan yang kuat, dan penampilan ikonik Marlon Brando, “Apocalypse Now” dianggap sebagai salah satu karya terbaik dalam sejarah perfilman.
3. Full Metal Jacket (1987)
“Full Metal Jacket” adalah sebuah film perang yang dirilis pada tahun 1987 dan disutradarai oleh Stanley Kubrick. Film ini mengikuti perjalanan seorang prajurit muda bernama Joker yang mengalami pelatihan keras di kamp latihan militer Parris Island dan kemudian terlibat dalam pertempuran brutal di Vietnam selama Perang Vietnam. Film ini secara mendalam menjelajahi aspek-aspek psikologis perang, dehumanisasi, dan dampaknya pada manusia. Dikenal dengan citra ikonik seperti Sersan Hartman dan topi koboi yang mengesankan, “Full Metal Jacket” menciptakan pengalaman sinematik yang kuat dengan pemahaman mendalam tentang perang dan sifat manusia dalam situasi ekstrem.
4. Platoon (1986)
“Platoon” adalah sebuah karya epik dari sutradara Oliver Stone yang menggambarkan kengerian perang Vietnam melalui lensa seorang prajurit muda yang terjebak dalam medan pertempuran yang mematikan. Dengan latar belakang hutan belantara dan karakter-karakter yang kompleks, film ini menggambarkan ketegangan yang mencekam dan konflik moral di tengah kekacauan perang. Dalam film ini, penonton akan dihadapkan pada pertarungan tidak hanya melawan musuh, tetapi juga pertarungan internal yang mendalam. “Platoon” adalah sebuah perjalanan emosional yang memukau yang menggambarkan kekuatan dan kerapuhan manusia di tengah keadaan ekstrem.
5. Black Hawk Down (2001)
“Black Hawk Down” adalah sebuah film perang yang dirilis pada tahun 2001, disutradarai oleh Ridley Scott. Film ini didasarkan pada kisah nyata tentang serangan pertempuran Mogadishu di Somalia pada tahun 1993. Ceritanya mengikuti pasukan militer Amerika yang terjebak dalam misi penyelamatan yang berubah menjadi bencana. Para penonton akan terlibat dalam aksi intens, ketegangan, dan kisah pahlawanisme para tentara yang berjuang untuk bertahan hidup di tengah konflik urban yang berbahaya. Film ini menampilkan ansambel aktor yang kuat dan adegan perang yang mendebarkan, menjadikannya sebagai salah satu film perang yang paling diingat dan dihormati dalam sejarah perfilman.
6. Das Boot (1981)
“Das Boot” adalah sebuah film perang Jerman yang dirilis pada tahun 1981. Film ini disutradarai oleh Wolfgang Petersen dan berdasarkan novel karya Lothar-Günther Buchheim. Ceritanya berfokus pada awak kapal selam Jerman selama Perang Dunia II dan menggambarkan kehidupan mereka yang penuh tekanan dalam perjalanan bawah laut yang berbahaya. Film ini dikenal karena ketegangannya yang mendalam dan akting yang kuat, serta menjadi salah satu film terbaik tentang perang kapal selam.
7. The Thin Red Line (1998)
“The Thin Red Line” adalah sebuah film perang epik yang disutradarai oleh Terrence Malick. Film ini dirilis pada tahun 1998 dan berlatar belakang Perang Dunia II di Pasifik. Cerita berfokus pada pasukan Amerika yang berjuang untuk merebut kembali Pulau Guadalcanal dari pasukan Jepang.
Film ini dikenal karena penyajian visualnya yang mengagumkan, dengan pemandangan alam yang indah dan puitis. “The Thin Red Line” mengeksplorasi tema-tema seperti kehidupan, kemanusiaan, dan sifat kekerasan dalam konteks perang. Ensemble cast-nya termasuk aktor-aktor terkenal seperti Sean Penn, Jim Caviezel, Nick Nolte, dan masih banyak lagi.
Dengan pendekatan naratif yang terkadang eksperimental dan penggunaan musik yang kuat, film ini mendapat pujian kritis dan dianggap sebagai salah satu karya yang menonjol dalam sinema perang modern.
8. Paths of Glory (1957)
“Paths of Glory” adalah sebuah film perang klasik yang dirilis pada tahun 1957 dan disutradarai oleh Stanley Kubrick. Film ini mengisahkan tentang peristiwa tragis yang terjadi selama Perang Dunia I di Front Barat. Ketika sekelompok prajurit Prancis menolak untuk melanjutkan serangan bunuh diri yang dipimpin oleh para atasan mereka, mereka dituduh melakukan pengkhianatan dan diadili dalam pengadilan militer.
Film ini menggambarkan konflik moral dan etika yang muncul dalam konteks perang, dengan mengeksplorasi tema seperti ketidakadilan, kebijakan militer yang keras, dan korban-korban yang tak bersalah. Pemeran utamanya, termasuk Kirk Douglas, memainkan peran-peran yang kuat dalam menyampaikan pesan yang mendalam tentang keadilan dan martabat manusia dalam situasi perang yang penuh tekanan. “Paths of Glory” merupakan salah satu karya penting dalam filmografi Kubrick dan dianggap sebagai salah satu film perang terbaik sepanjang masa.
9. Hacksaw Ridge (2016)
“Hacksaw Ridge” adalah sebuah film perang yang disutradarai oleh Mel Gibson dan dirilis pada tahun 2016. Film ini mengisahkan kisah nyata Desmond Doss, seorang anggota militer Amerika yang menjadi seorang penolak senjata karena keyakinan agamanya. Meskipun tidak pernah memegang senjata, Doss menjadi pahlawan dalam Pertempuran Okinawa dalam Perang Dunia II. Film ini menyoroti perjuangan pribadi Doss untuk tetap setia pada prinsip-prinsipnya sambil berjuang di medan perang dan membuktikan bahwa keberanian tidak selalu terkait dengan kekerasan. “Hacksaw Ridge” dikenal karena aksi perang yang intens, penggambaran karakter yang kuat, dan pesan moral yang mendalam.
10. 1917 (2019)
“1917” adalah sebuah film perang yang disutradarai oleh Sam Mendes. Film ini mengisahkan perjalanan dua prajurit Inggris, Schofield dan Blake, yang diberikan misi berbahaya selama Perang Dunia I. Mereka harus menyeberangi wilayah musuh yang penuh bahaya dan medan perang yang penuh keganasan untuk mengantarkan pesan kritis yang dapat menyelamatkan ribuan nyawa, termasuk salah satu dari saudara mereka sendiri. Dikenal dengan pengambilan gambar yang luar biasa dan teknik “one-shot,” film ini menghadirkan pengalaman intens dan mendalam tentang pengorbanan dan keberanian di tengah kekacauan perang.
11. Dunkirk (2017)
“Dunkirk” adalah film yang disutradarai oleh Christopher Nolan pada tahun 2017. Film ini berlatar belakang Perang Dunia II dan fokus pada evakuasi yang dikenal sebagai Pertempuran Dunkirk. Cerita film ini terbagi menjadi tiga narasi paralel yang saling terkait: darat, laut, dan udara. Film ini mempertontonkan perjuangan pasukan Sekutu yang terjebak di pantai Dunkirk, Prancis, sementara mereka mencoba untuk dievakuasi dalam situasi yang sangat berbahaya. Dengan penggambaran visual yang mendebarkan, musik Hans Zimmer yang intens, dan ketegangan yang mendalam, “Dunkirk” adalah sebuah pengalaman sinematik yang memukau yang menggambarkan kisah heroik selama masa perang.
12. Patton (1970)
“Patton” adalah sebuah film biografi yang dirilis pada tahun 1970, disutradarai oleh Franklin J. Schaffner. Film ini mengisahkan kehidupan Jenderal George S. Patton, seorang tokoh militer terkenal dalam Perang Dunia II. Diperankan oleh George C. Scott, yang memenangkan Academy Award untuk perannya, film ini menggambarkan kepemimpinan Patton dalam menghadapi tantangan perang, gaya kepemimpinannya yang kuat, serta konflik pribadi dan profesionalnya. “Patton” adalah penggambaran yang kuat tentang seorang jenderal yang kontroversial dan penuh gairah dalam sejarah militer Amerika.
13. Gallipoli (1981)
“Gallipoli” adalah film drama perang Australia yang dirilis pada tahun 1981 dan disutradarai oleh Peter Weir. Cerita film ini berlatar belakang Perang Dunia I dan mengikuti dua sahabat, Archy dan Frank, yang bergabung dengan pasukan Australia dan berjuang dalam Kampanye Gallipoli di Turki. Mereka menghadapi tantangan dan keputusan sulit di medan perang yang mempengaruhi nasib mereka. Film ini menggambarkan persahabatan, hasrat, dan keteguhan dalam menghadapi perang. “Gallipoli” dikenal karena penggambaran yang mendalam tentang perang dan dampaknya pada individu.
14. We Were Soldiers (2002)
“We Were Soldiers” adalah sebuah film perang yang dirilis pada tahun 2002 dan disutradarai oleh Randall Wallace. Film ini mengisahkan tentang Pertempuran Ia Drang, salah satu pertempuran paling sengit selama Perang Vietnam. Melibatkan pasukan Amerika Serikat yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Hal Moore, film ini mengeksplorasi ketegangan, keberanian, dan penderitaan yang dialami oleh pasukan Amerika dan musuh mereka selama pertempuran tersebut. Melalui penggambaran yang kuat, film ini juga menyoroti pengorbanan para prajurit dan dampak perang terhadap keluarga mereka di rumah. “We Were Soldiers” adalah kisah heroik yang menggambarkan semangat perjuangan di tengah kekacauan perang.
15. Bridge on the River Kwai (1957)
“Bridge on the River Kwai” adalah sebuah film perang klasik yang dirilis pada tahun 1957 dan disutradarai oleh David Lean. Film ini berlatar belakang Perang Dunia II dan menceritakan tentang sekelompok tawanan perang Inggris yang dipaksa oleh pasukan Jepang untuk membangun sebuah jembatan kereta api di sepanjang Sungai Kwai di Thailand. Namun, kolonel Inggris yang memimpin tawanan tersebut, yang diperankan oleh Alec Guinness, memiliki prinsip kuat tentang kehormatan militer, yang membuatnya berusaha membangun jembatan tersebut dengan baik.
Kisah ini berkembang menjadi konflik moral yang mendalam, di mana pertanyaan tentang kepatuhan terhadap perintah musuh dan mempertahankan harga diri militer menjadi fokus utama. Film ini mengeksplorasi tema-tema seperti kekuatan kepemimpinan, pengorbanan, dan perang, sambil menampilkan akting luar biasa dari para pemainnya.
“Bridge on the River Kwai” memenangkan sejumlah penghargaan, termasuk sejumlah Oscar, dan masih dianggap sebagai salah satu film terbesar dalam sejarah perfilman. Film ini menggabungkan drama, ketegangan, dan elemen-elemen psikologis yang menjadikannya karya yang sangat dihormati dalam sinema.
16. The Deer Hunter (1978)
“The Deer Hunter” adalah sebuah film drama perang yang dirilis pada tahun 1978, yang disutradarai oleh Michael Cimino. Film ini mengisahkan tentang tiga teman dekat, Michael, Steven, dan Nick, yang tinggal di sebuah kota kecil Pennsylvania. Mereka pergi berburu rusa sebagai hobi mereka sebelum mereka dikerahkan untuk berperang dalam Perang Vietnam.
Film ini mengeksplorasi dampak perang yang traumatis pada kehidupan mereka, khususnya ketika mereka ditangkap sebagai tawanan perang oleh tentara Vietnam Utara. “The Deer Hunter” menggambarkan perubahan dramatis dalam kepribadian dan hubungan ketiga pria ini, serta cara mereka berusaha untuk bertahan dalam situasi perang yang penuh kekerasan.
Film ini dikenal karena penggambarannya yang mendalam tentang tema perang, persahabatan, dan dampak traumatis yang dialami oleh para prajurit. Performa luar biasa dari para aktor, seperti Robert De Niro, Christopher Walken, dan Meryl Streep, telah membuat “The Deer Hunter” dianggap sebagai salah satu karya terbaik dalam sejarah perfilman, memenangkan berbagai penghargaan termasuk Academy Award for Best Picture.
17. The Hurt Locker (2008)
“The Hurt Locker” adalah sebuah film drama perang yang dirilis pada tahun 2008 dan disutradarai oleh Kathryn Bigelow. Film ini mengikuti perjalanan seorang ahli pembongkaran bom Angkatan Darat Amerika Serikat, Staff Sergeant William James, yang bertugas selama Perang Irak. Dalam film ini, penonton disuguhkan dengan ketegangan yang intens saat James dan timnya berhadapan dengan bahaya yang tak terduga di jalan raya yang dipenuhi bom.
Film ini mendalami dampak psikologis perang terhadap para prajurit, terutama James, yang terus-menerus berada di bawah tekanan ekstrem dan risiko tinggi. “The Hurt Locker” menggambarkan ketegangan antara kemanusiaan dan ketahanan dalam situasi perang yang penuh ketidakpastian. Film ini mendapatkan pujian kritis dan memenangkan sejumlah penghargaan, termasuk Academy Award untuk Film Terbaik pada tahun 2010.
18. Letters from Iwo Jima (2006)
“Letters from Iwo Jima” adalah sebuah film yang dirilis pada tahun 2006 yang disutradarai oleh Clint Eastwood. Film ini mengisahkan Pertempuran Iwo Jima selama Perang Dunia II dari perspektif Jepang. Diceritakan melalui surat-surat dan kenangan seorang prajurit Jepang, film ini menyuguhkan sudut pandang yang jarang ditemui dalam sejarah perfilman perang. Film ini menyoroti keberanian, kesetiaan, dan perasaan manusia di tengah perang yang kejam, sambil menggambarkan sisi kemanusiaan di antara para prajurit yang terlibat dalam konflik tersebut. “Letters from Iwo Jima” meraih pujian kritis dan memenangkan sejumlah penghargaan, termasuk beberapa nominasi Oscar.
19. Tears of The Sun (2003)
“Tears of the Sun” adalah sebuah film laga dan drama yang dirilis pada tahun 2003. Disutradarai oleh Antoine Fuqua, film ini mengikuti kisah Letnan A.K. Waters, yang diperankan oleh Bruce Willis, dan tim Navy SEAL-nya yang diberi tugas untuk menyelamatkan dokter wanita bernama Lena Kendricks, diperankan oleh Monica Bellucci, dari sebuah zona perang berdarah di Nigeria. Film ini memadukan elemen-elemen ketegangan militer dengan dilema moral yang dihadapi oleh para karakter dalam upaya mereka untuk menyelamatkan nyawa. “Tears of the Sun” menggambarkan konflik, keberanian, dan pertimbangan etis dalam situasi konflik bersenjata.
20. Black Book (2006)
“Black Book” adalah sebuah film drama perang yang dirilis pada tahun 2006, disutradarai oleh Paul Verhoeven. Cerita berlatar belakang Perang Dunia II dan mengikuti perjuangan seorang wanita Yahudi, Rachel Stein (diperankan oleh Carice van Houten), yang bergabung dengan perlawanan Belanda dan menjadi mata-mata untuk Sekutu. Film ini penuh dengan intrik, kebohongan, dan keputusasaan, sementara juga menyoroti dilema moral yang dihadapi tokoh utama. Dengan akting yang kuat dan alur cerita yang mendebarkan, “Black Book” adalah perpaduan yang kuat antara drama sejarah dan cerita mata-mata yang penuh emosi.
21. Stalingrad (1993)
“Stalingrad” adalah sebuah film perang yang dirilis pada tahun 1993 dan disutradarai oleh Joseph Vilsmaier. Film ini menggambarkan salah satu pertempuran paling ikonik dalam sejarah Perang Dunia II, Pertempuran Stalingrad, yang berlangsung antara pasukan Jerman dan Uni Soviet. Cerita film ini mengikuti sekelompok tentara Jerman yang terjebak dalam kota Stalingrad yang hancur akibat pertempuran brutal. Mereka harus bertahan dan menghadapi kesulitan yang tak terbayangkan dalam lingkungan yang penuh penderitaan dan kehancuran. Film ini menggambarkan ketegangan perang, penderitaan manusia, dan pengorbanan dalam suasana yang penuh dengan drama dan aksi. “Stalingrad” dikenal sebagai salah satu film perang terbaik yang menggambarkan kekejaman dan keberanian di medan perang.
22. American Sniper (2014)
“American Sniper” adalah sebuah film yang dirilis pada tahun 2014, disutradarai oleh Clint Eastwood, dan dibintangi oleh Bradley Cooper sebagai tokoh utama, Chris Kyle. Film ini adalah sebuah adaptasi dari autobiografi Chris Kyle yang berjudul sama. Film ini mengisahkan kehidupan Chris Kyle, seorang penembak jitu Angkatan Laut Amerika Serikat yang terkenal karena mencatat rekor penembakan jarak jauh selama pelayanannya di Irak. Selain menyoroti kemampuan menembak Kyle, film ini juga menggambarkan dampak emosional dan psikologis dari perang serta konflik batin yang dihadapi oleh Kyle. “American Sniper” memperlihatkan perjuangan seorang tentara yang berjuang untuk melindungi sesama prajurit dan rasa tanggung jawabnya terhadap negara, sambil mencoba menjaga keseimbangan dengan kehidupan keluarganya di Amerika Serikat. Film ini meraih banyak penghargaan dan nominasi, termasuk beberapa Academy Awards.
23. The Longest Day (1962)
“The Longest Day” adalah sebuah film perang epik yang dirilis pada tahun 1962. Film ini menggambarkan peristiwa sehari penuh dari Invasi Normandia pada tanggal 6 Juni 1944 selama Perang Dunia II. Dikemas dengan aksi yang mendebarkan, film ini menghadirkan sudut pandang yang berbeda-beda, mulai dari pasukan Sekutu hingga pasukan Jerman, untuk memberikan gambaran yang komprehensif tentang invasi tersebut. Dengan ensemble cast yang kuat, termasuk bintang-bintang seperti John Wayne, Sean Connery, dan Robert Mitchum, film ini menggambarkan perjuangan, pengorbanan, dan ketegangan dalam peristiwa sejarah yang berpengaruh ini. “The Longest Day” memenangkan beberapa penghargaan dan tetap menjadi salah satu film perang klasik yang paling dihormati dalam sejarah perfilman.
24. The Bridge at Remagen (1969)
“The Bridge at Remagen” adalah sebuah film perang yang dirilis pada tahun 1969 dan disutradarai oleh John Guillermin. Film ini didasarkan pada kisah nyata peristiwa penaklukan Jembatan Ludendorff di Remagen, Jerman, oleh pasukan Amerika pada tahun 1945 selama Perang Dunia II. Film ini mempertunjukkan ketegangan yang meningkat saat pasukan Amerika berusaha untuk merebut jembatan tersebut sebelum pasukan Jerman dapat menghancurkannya. Dalam film ini, Anda akan menyaksikan pertempuran sengit, konflik antara karakter, dan dramatisasi peristiwa sejarah yang penting. Pemain utama dalam film ini antara lain George Segal, Ben Gazzara, dan Robert Vaughn. “The Bridge at Remagen” menggambarkan momen penting dalam sejarah perang yang menjadi salah satu peristiwa penentu dalam penaklukan Sekutu terhadap Jerman Nazi.
25. Zero Dark Thirty (2012)
“Zero Dark Thirty” adalah film yang dirilis pada tahun 2012, disutradarai oleh Kathryn Bigelow. Film ini merupakan sebuah drama thriller yang mengisahkan perburuan terhadap Osama bin Laden oleh agen intelijen Amerika Serikat. Cerita ini berfokus pada peran Maya, seorang agen CIA yang berkomitmen untuk menemukan dan membawa bin Laden ke gereja keadilan.
Film ini menampilkan aksi penyelidikan yang rumit, interogasi tahanan, serta operasi rahasia yang intens. Zero Dark Thirty mempertunjukkan perjuangan keras para agen dalam mencapai tujuan mereka, dan akhirnya memuncak pada operasi militer yang terkenal, yaitu pembunuhan bin Laden pada tahun 2011. Film ini menawarkan pandangan mendalam tentang pekerjaan rahasia dan kontroversial agen intelijen dalam membawa teroris paling dicari di dunia ke akhir yang pantas.
26. Jarhead (2005)
27. The Patriot (2000)
28. Tora! Tora! Tora! (1970)
29. Master and Commander: The Far Side of the World (2003)
30. Enemy at the Gates (2001)
31. Glory (1989)
32. The Great Escape (1963)
33. All Quiet on the Western Front (1930)
34. The Wind That Shakes the Barley (2006)
35. Lone Survivor (2013)
36. Enemies at the Gates (2001)
37. The Green Berets (1968)
38. The Alamo (1960)
39. The Messenger (2009)
40. 13 Hours: The Secret Soldiers of Benghazi (2016)
41. 12 Strong (2018)
42. The Last of the Mohicans (1992)
43. The Pianist (2002)
44. Rescue Dawn (2006)
45. The Beast of War (1988)
46. A Bridge Too Far (1977)
47. Behind Enemy Lines (2001)
48. Inglourious Basterds (2009)
49. The Boys in Company C (1978)
50. Red Tails (2012)
Demikian ulasan singkat tentang 50 film Perang terbaik versi fatwapedia.com. Untuk mendapatkan gambaran lebih lengkap tentang alur cerita dari setiap film diatas bisa langsung menonton filmnya.