Fatwapedia.com – Siapa yang tidak mengenal ulama ahli qiraat yang satu ini. Beliau adalah Imam Ashim Al Bahdalah. Seorang ulama terkemuka dalam bidang qiraat yang menjadi rujukan dan pedoman dalam membaca Al Qur’an. Berikut ini kami sajikan ulasan mengenai biografi dan sanad Imam Ashim.
Biografi Imam Ashim Al Bahdalah
Namanya
Nama lengkapnya adalah Ashim Bin Bahdalah, Ashim Bin Abi Najud Al Asady, berkata imam Ahmad Bin Hambal: Bahdalah adalah Abu Najud Al Asady, dikatakan nama bapaknya Abdullah, dikatakan pula namanya Abu Najud Bahdalah, ada yang mengatakan Bahdalah adalah nama ibunya, kuniyahnya adalah Abu Bakar, berkata: Amr Bin Ashim Bin Bahdalah Adalah Ashim Bin Abi Najud, berkata Abu Bakar Bin Abu Dawud: banyak yang mengira Bahdalah adalah nama ibunya, tetapi tidak demikian, Bahdalah adalah nama bapaknya dan kuniyahnya Abi Najud, dia adalah maula untuk Bani Hudaimah Bin Malik Bin Asad (Bani Asad), dia adalah Assadi Al Kuffi, Ashim adalah salah satu quro yang 7, beliau masuk dalam Tobaqot ke dua di Kuffah setelah Abi Abdurrahman Assulami di Kuffah, Ibnu Jazari mengatakan bahwa Ashim adalah seorang tabiin, demikian pula apa yang disampaiakan Imam Dimyati bahwa Ashim mempunyai beberapa riwayat dari Abu Romtsah Rifa’at At Tamimi dan Al-Harits Bin Hasan Al Bakri, sahabat nabi. Tabiin (kibar tabiin) yang meriwayatkan dari Ashim adalah Atho dan Abu Sholih Assiman. Hadisnya bisa dijumpai dalam kitab Musnad Ahmad dan kitab Ubaid Bin Qasim.
Imam Daruquthni menyebutkan nama-nama tabiin pada no 809 bahwa salah satu nama tabiin adalah Ashim Bin Abi Najud.
Imam Adz Dzahabi menyebutkan bahwa ia adalah masuk dalam Tobaqot ke 3.
Kelahirannya
Tahun kelahirannya tidak banyak diketahui tetapi Imam Adz-Dzahabi menyebutkan bahwa ia terlahir dari seorang perempuan pada masa Muawiyah Bin Abi Sufyan Yaitu Antara 41-60 H.
Guru Imam Ashim
Berikut ini sederet nama imam yang menjadi guru dan sanad keilmuan Imam Ashim. Beliau Membaca dari beberapa masyayikh sebagai berikut:
1. Abdullah Bin Habib (Abdullah Bin Habib Bin Rabiah Abu Abdrurrahman Assulami Addorir, seorang Muqri’ di Kuffah, dilahirkan ketika nabi masih hidup, meninggal tahun 74 H, ada yang mengatakan 73 H. ia membaca dari sahabat utsman Bin Affan, Ibnu Mas’ud, Ali Bin Abi Thalib, Ubay Bin Kaab dan Zaid Bin Tsabit
2. Zar Bin Hubais Al Asady (dia dalah Ibnu Habasyah Abu Maryam Al Asadi Al Kuffi, ia membaca al quran dari Ibnu Mas’ud, Ali Bin Abi Thalib, Utsman Bin Affan. ia meninggal sekitar tahun 82 Hijriyah.
3. Saad Bin Iyas, Abu Amr Asyaibani Al Kuffi, Mendapati zaman nabi tetapi tidak melihat nabi (Muhadram) Ia membaca dari Abdullah Bin Mas’ud meninggal tahun 76 H.
Mereka bertiga membaca dari Abdullah Bin Mas’ud, Abi Maryam Zar Bin Hubais Al Asady, selain membaca dari Ibnu Mas’ud membaca juga dari Ali Bin Abi Thalib dan Utsman Bin Affan, sementara Abi Abdrurrahman Bin Habib Bin Rabiah Assulami selain dari Ibnu Masud juga membaca dari Ali Bin Abi Thalib, Utsman Bin Affan, Abdullah Bin Masud, Ubay Bin Kaab dan Zaid Bin Tsabit. ketiga Imam diatas merupakan sanad Imam Ashim belajar qiroat, selain ketiga guru diatas juga masih banyak guru lainnya dalam berbagai ilmu qiroat dan yang lain diantaranya
4. Al Harits Bin Al Hassan, Al Harits Bin Hassan Ad Dahili Al Bakri, sahabat nabi yang mulia, ia pernah mengalami Perang Jamal, ia bersama Pasukan Bakar Bin Wail, ia syahid dalam usia 36 tahun bersama anak laki-lakinya dan 5 keluarga lainnya.
5. Syaqiq Bin Salamah, Abu Wail Al-Asadi Al Kuffi, imam yang besar ia hidup ketika nabi masih ada tetapi tidak berjumpa dengan baginda nabi. ia mengahafal al quran selama dua bulan, ia membaca dari Ibnu Mas’ud, yang meriwayatkan darinya Al A’mas dan Al Mansur, ia meninggal pada zaman Hajaj, ia meninggal sekitar awal tahun 82 H.
6. Al Aswad Bin Hilal Al Maharibi, Abu Salam Al Kuffi, ia meriwayatkan dari Muad Bin Jabal, Umar Bin Al-khatab dan Ibnu Mas’ud, Al Mughiroh, Abu Hurairah, Tsa’labah Bin Zuhdam, meriwayatkan darinya Asyats Bin Abi Sya’tsai, dan Hushoin, Abu Ishaq Asabiiy, Ibrahim An-Nakhoi dan yang lainnya.
Berkata Ibnu Saad Ia meninggal zaman Hajaj, berkata: Amr Bin Ali ia meninggal tahu ke 84 Hijriyah Ba’da Jamajim.
7. Dakwan Azziyaat, dia adalah Abu Sholih Siman Dakwan Ziyyaat Al Madini, maula Juwairiyah Binti Ahmas Al Ghotofani, Assiman dan Aziyat karena ia suka memasok minyak samin dan jenis zait lain ke Kuffah, meriwayatkan dari Ishaq Maula Zidah, Jabir Bin Abdullah, Sa’ad Bin Abi Waqas, meriwayatkan darinya Ibrahim Bin Abi Maimunah, Ishaq Bin Abdullah Bin Abi Tholhah, Ashim Al Bahdalah, Zahya Bin Bakir, ia wafat di Madinah tahun ke 111 H.
8. Mus’ab Bin Sa’ad, Mus’ab Bin Sa’ad Bin Abi Waqash Al Qurasy Azzuhri, Abu Zurzuroh Al Madini, Ibnu Saad: menyebutkan ia masuk Tobaqaot ke-2 di-Madinah, ia ahli hadis yang Tsiqot meninggal tahun 103 H.
9. Sahr Bin Hausab Al Asyrai, ia adalah Abu Said ada yang mengatakan Abu Abdullah, Abu Abdurrahman. Maula Asma Bin Zayid Binti Sakkan, ia meriwayatkan dari Asma Binti Zayid, Ummu Salamah (Istri Nabi), Abu Hurairah, Aisyah ,Ummu Habibah, Bilal Bin Robbah, Tamim Ad-dari, Tsauban, Salman Al Farisi, Abu Dzar Al Ghifari, Abi Malik Al Asyari, Said Al Hudri, Ibnu Umar, Ibnu Amr Bin Al Ash, yang meriwayatkan darinya, Ashim Al Bahdalah, Abdul Hamid Bin Bahron, Qotadah, Laits Bin Abi Salim, Hakam Bin Utaibah, Tsabit Al Banani, berkata Imam Bukhari: ia wafat tahun ke 100 H. Zahya Bin Bakir mengatakan bahwa ia wafat tahun 111 H. menurut Al Waqidi 112 H.
10. Hamid At Thawil, Hamid Bin Abi Hamid At Thawil, Imam Al Hafid Abu Ubaidah Al Bashri, ia bertemu Anas Bin Malik, Al Hasan, Abu Al Mutawakil, Ikrimah, Musa Bin Anas, Bakar Bin Abdullah, Abdullah Bin Saqiq Al Uqaily, Tsabit Al Banani, Ibnu Abi Malikah, Yusus Bin Mahik, meriwayatkan darinya Ashim Al Bahdalah, Syubah, Ziyad Bin Saad, Ibnu Juraij, Sufyan Assuari, Sufyan Bin Uyainah, Hamdan, Ismal Bin Jafar, Abu Ishaq Al Fazari, Kholid Bin Abdillah, wafat Tahun140 H.
Murid-Murid Imam Ashim
Tidak hanya memiliki guru yang banyak Murid Imam Ashim jumlahnya juga cukup banyak diantaranya,
- Abu Bakar Bin Iyas (Imam Syu’bah) biografinya dibagian Imam Syu’bah
- Imam Hafs Bin Sulaiman Bin Mughiroh, biografnya dibagian qiroat Ashim Riwayat Hafs bagian 4.
- Al A’masy, Sulaiman Bin Mahran Al A’masy Abu Muammmad Al Asadi Al Kahili, seoarang alim di Kuffah lahir tahun 60 H, ia menyetorkan hafalan dihadapan Ibrahim An Nakhoi, Zar Bin Hubais, Zaid Bin Watsib, Ashim Bin Abi Najud, talaqi kepadanya Aradon dan Sima’an Hamzah Aziyaat, Muhammad bin Abdurrahman Bin Abi Laili, Jarir Bin Abdul Hamid, meninggal tahun 140 H Bulan Rabiul Awwal.
- Sufyan Atsaury, Sufyan Bin Said Bin Masyruq, Abu Abdillah Al Kuffi, Imamul Kabir, lahir tahun 97 H, ia setoran ke Hamzah Bin Habib Aziyaat, sedang belajar ke Ashim dan A’mas Fasohah Huruf (beberapa huruf saja). sedangkan secara lengkap ke Ubaidilah Bin Musa. Berkata Imam Kholad Sufyan membaca al quran dihadapan Hamzah 4 kali khatam. Meninggal di Bashrah tahun 161 H.
- Israil Bin Yunus, Israil Bin Yunus Bin Abi Ishaq Asy Syabiiy, meriwayatkan dari Hamzah dan ia adalah yang yang selelu menemani (bertalaqi) kepada Hamzah, meriwayatkan darinya Unaisah Bin Nadhor, Yahya Bin Adam, Ibnu Mahdi, dan yang lainnya, meninggal tahun 162 H.
- Ibrahim Bin Thuhman Al Khurosani, Abu Said, tumbuh di Naisabur, tinggal di Baghdad kemudian menetap di Makkah sampai wafat. meriwayatkan dari Abi Ishaq Assabiiy, Abi Ishaq Asaibani, Abdul Aziz Bin Suhaib, A’mas, Sufyan, Syu’bah, meriwayatkan darinya Hafs Bin Abdullah Aasulami, Kholid Bin Naszzar, Ibnu Mubarak dan yang lain . meninggal tahun 158 H, berkata Malik Bin Sulaiman Meninggal Tahun 168 H, di Makkkah.
- Hammad Bin Salamah, Ia Hammad Bin Salamah Bin Dinar, Abu Salamah Al Basri al Imam Al Kabir, Ia setor hafalan ke Ashim dan Ibu Kasir, belajar huruf kepada Harmi Bin Imarah, Hajaj Bin Minhal, Syaibah Bin Amr Al Mushishi, wafat 167 H pada bulan Dzul Hijjah.
- Abaan Bin Yazid, Abad Bin Yazid Al Basri Al Athor An Nahwi, ia belajar dari Ashim, ulama berpendapat ia meninggal tahun 160-sekian H, seperti diungkapkan Ibnu Jazari, Imam Adzahabi dan yang lain.
- Hamaad Bin Zaid, Hammad Bin Zaid Bin Dirham, Al Imam Al Alim Abu Ismail Al Basri, belajar huruf dari Ashim, Abbullah Bin Katsir, Abi Amr Bin Alaa, yang meriwayatkan bacaan darinya Saibah Bin Amr Bin Maimun Al Mushishi, Wafat Tahun 177 H.
- Hasan Bin Solih, Al Hamdani Atsaury, meriwayatkan dari ayahnya, Abi Ishaq, Amr Bin Dinar, Ashim Al bahdalah, Abdullah Bin Muhammad Bin Uqail, Ismail As-sudi, Abdul Aziz Bin Rafi’ meriwayatkan darinya Ibnu Mubarak, Hamid Bin Abdul Rahman Al Ruwasy, Aswad Bin Amir Sadaan, Waqi’ Bin Al Jarrah, dilahirkan tahun ke 100 H, meninggal tahun 186 H.
Ibnu Asakir mengatakan bahwa yang mengambil dari Ashim adalah Atho Bin Abi Rabbah, Sulaiman Al A’mas, Mansur Bin Mu’tamar, Abu bakar Bin Iyas, Hamad Bin Zaid, Hamad Bin Salamah, Imam Atsaury, Zaid Bin Abi Unaisah, Abu Awanah, Suwaid Bin Abdullah, Himam Bin Yahya, Abaan Bin Zaid, Fudaoil Bin Ghuzwan, Sufyan Bin Uyainah, Mubarok Bin Said, Said Bin Abi Urubah, Mas’ar Bin Kidam, Ibrahim Bin Thuhman, Zaidah Bin Qudamah, Atho Bin Abi Rabbah, Syu’bah Bin Hajaj, Ufrujah Bin Abdul Wahid, Fathr Bin Khalifah, Mansur Bin Mutamar, Hisam Adustuwai, Abi Awanah Al Wadoh, Imam Ashim adalah quro ahir yang berada diwilayah Kuffah setelah Abi Abdurrahman Assulami, manusia mendatangi Ashim auntuk belajar fasohah, tajwid, dan itqan (talaqi agar kuat hafalannya)
Imam Ashim menuturkan bahwa sedikipun aku tidak menyelisihi Abu Abdirrahman dalam qiroatnya, Abu Abdirrahman tidak menyelisihi Imam Ali Sedikitpun.
Ashim adalah sebaik-baik manusia dalam melafalkan al quran, fasih ketika berbicara dan dikenal orang yang sangat kuat menjaga hafalan. Diatara murid yang menonjol dalam qiroah adalah Imam Hafs Dan Imam Syu’bah (Abu Bakar Bin Iyas)
Berkata Abu Bakar Bin Iyas, saya tidak bisa menghitung saya mendengar berapa kali Abu Ishaq Assbiiy, Berkata: saya tidak melihat salah satu quro selain dari Ashim Bin Abi Najud, beliau ahli bahasa, nahwu, orang yang faqih dengan sunnah, orang yang paling fashih dalam bahasa arab dan al quran, beliau imam quran dan hadis, sibuk dengan ilmu hadis baik riwayat, atau dirayat, juga sangat mutqin dalam ilmu qiroat, dan tidak ada dari qiroat yang 7 yang banyak meriwayatkan hadis lebih dari imam Ashim.
Diantara yang yang meriwayatkan dari imam Ashim adalah Ibnu Hibban, Abdurrazaq, Ibnu Huzaimah, Imam Ahmad, beliau meriwayatkan hadis dari sahabat Romtsah, dan Al-Harits Bin Hassan.
Pujian beliau banyak sekali baik dari murid-muridnya atau ulama yang lain seperti dari Abu Hatim, Hasan Bin Shalih, Imam Ja’bari, Salamah Bin Ashim, Hafs, Ahmad Bin Abdullah Al Ujaly, Ahmad Bin Hanbal, Abdullah Bin Ahmad Bin Hanbal, Imam Ahmad ditanya oleh putranya wahai ayah ceritakan tentang Ashim Al Bahdalah beliau berkata: seorang yang solih, dan orang yang sangat Tsiqoh dalam segala sesuatu, Abdullah berkata lagi mana bacaan yang ayah sukai, Imam Ahmad berkata bacaan Ahli Madinah, selain itu adalah bacaan Ashim. dan juga banyak pujian dari ahli-ahli hadis lainnya.
Imam Ibnu Hajar juga mengatakan Ashim adalah hujah dalam qiroah dan hadis dalam Kutubussitah dan pujian dari banyak ulama baik sezaman atau yang lain.
Wafatnya
Wafatnya berkata Abu Bakar Bin Iyas saya masuk kerumah Ashim beliau dalam keadaan sakaratul maut(sakit yang sangat), dan aku perdengarkan beberapa kali ayat Summa Ruddu Ilallahi Maulahumul Haq. Al Anam ayat 62. Berkata Imam Bukhari telah menceritakan kepada Kami Ahmad Bin Sulaiman Bin Ismail Bin Mukhalid ia berkata: Ashim Bin Abi Najud meninggal tahun ke 128 H.
Berkata Imam Suyuti: Ashim meninggal pada kekuasaan Marwan bin Muhammad Bin Marwan Bin Al Hakam.
Berkata Al Ahwazi meninggal di Samawah (daerah di daerah Syam) daerah pedesaan dalam riwayat lain di Kuffah, Ibnu jazari berkata meninggal tahun 127 H di Kuffah. Imam Ahmad berkata meninggal tahun 120 H. Ismail bin Mujalid berkata Yang Rajih Meninggal tahun 128 H.