Pengetahuan faktual merujuk pada informasi atau fakta yang dapat diukur, diverifikasi secara empiris, dan dianggap benar secara obyektif. Ini berarti bahwa pengetahuan faktual didasarkan pada data nyata dan dapat diverifikasi oleh banyak orang.
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 dijelaskan bahwa pengetahuan faktual adalah dasar ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya yang terkait dengan diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat, lingkungan alam sekitar, bangsa, dan negara.
Pengetahuan faktual menjadi elemen penting bagi siswa dalam memahami berbagai disiplin ilmu. Fakta adalah data spesifik mengenai peristiwa, objek, orang, dan hal-hal yang terjadi.
Dalam mempelajari suatu disiplin ilmu, siswa harus menguasai pengetahuan faktual untuk mengatasi masalah-masalah yang muncul. Penting bagi guru dan pendidik untuk menyesuaikan materi fakta dengan usia dan tingkat berpikir peserta didik agar proses transfer ilmu berjalan optimal.
Pendekatan pembelajaran saat ini mendorong siswa untuk aktif dalam memilih dan memilah informasi dari berbagai sumber. Siswa bukan lagi penerima pasif, tetapi aktif dalam mengambil peran dalam proses pembelajaran.
Pandangan pembelajaran yang aktif ini merupakan perubahan dari pendekatan sebelumnya yang lebih pasif. Terdapat berbagai tipe pengetahuan, termasuk dalam psikologi kognitif, seperti konseptual, faktual, prosedural, dan kognitif.
Dalam pengetahuan faktual, terdapat simbol-simbol yang berkaitan dengan referensi konkret yang menyampaikan informasi penting. Hal ini memungkinkan siswa untuk memahami dan mengaplikasikan pengetahuan dengan lebih baik.
Contoh Pengetahuan Faktual
Contoh pengetahuan faktual dapat ditemukan dalam banyak aspek kehidupan sehari-hari. Misalnya, ketika kita berbicara tentang iklim, fakta bahwa suhu rata-rata Bumi meningkat secara global selama beberapa dekade terakhir adalah contoh pengetahuan faktual. Data suhu yang dikumpulkan oleh berbagai sumber di seluruh dunia membuktikan pernyataan ini.
Pengetahuan faktual terdiri dari dua aspek utama, yaitu pengetahuan istilah dan pengetahuan khusus.
1. Pengetahuan Istilah
Pengetahuan istilah merupakan pemahaman tentang label atau simbol tertentu, baik verbal maupun nonverbal, seperti kata-kata, bilangan, tanda-tanda, dan gambar-gambar. Contohnya mencakup pengetahuan tentang alfabet, syarat-syarat keilmuan, kosakata melukis, akuntansi, serta simbol-simbol dalam peta dan bagan.
2. Pengetahuan Khusus dan Elemen-Elemennya
Pengetahuan khusus dan elemen-elemennya terkait dengan pemahaman mengenai peristiwa, lokasi, orang, tanggal, dan sumber informasi. Ini mencakup informasi spesifik dan tepat, seperti tanggal kejadian atau fenomena, periode waktu suatu peristiwa, dan perkiraan informasi. Contohnya adalah pengetahuan tentang fakta kebudayaan dan sosial, informasi penting dalam bidang kesehatan, kewarganegaraan, kebutuhan manusia, serta nama-nama penting, tempat, dan peristiwa dalam berita.
Dalam memahami pengetahuan faktual, baik pengetahuan istilah maupun pengetahuan khusus, siswa dapat mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang berbagai bidang ilmu dan realitas di sekitar mereka. Dengan memahami kedua aspek ini, siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan dengan lebih tepat dan mendalam dalam berbagai situasi kehidupan.
Selain itu, dalam bidang sejarah, tanggal peristiwa penting seperti kapan Perang Dunia II dimulai atau kapan penemuan internet pertama kali dilakukan juga termasuk dalam pengetahuan faktual. Ini adalah informasi yang dapat dipastikan kebenarannya berdasarkan catatan sejarah yang sah dan dokumentasi yang ada.
Di dunia medis, pengetahuan faktual juga penting. Misalnya, fakta bahwa vaksinasi dapat mencegah penyebaran penyakit tertentu berdasarkan bukti dan studi ilmiah adalah contoh pengetahuan faktual yang relevan dalam konteks kesehatan.
Dalam menyajikan pengetahuan faktual dalam konten blog, pastikan untuk mengutip sumber yang andal dan memberikan rujukan yang tepat jika memungkinkan. Jelaskan fakta dengan bahasa yang mudah dipahami agar pembaca dapat dengan jelas mengerti isi tulisan dan tetap mendorong mereka untuk mencari informasi lebih lanjut dari sumber-sumber yang kredibel. Dengan demikian, konten blog Anda akan menjadi lebih informatif, akurat, dan kredibel bagi pembaca.