Fatwapedia.com – Bulan Sya’ban adalah bulan kedelapan dalam kalender Hijriyah atau kalender Islam. Bulan Sya’ban memiliki makna penting bagi umat Muslim karena dalam bulan ini terdapat beberapa peristiwa dan keutamaan yang diakui oleh agama Islam.
Salah satu peristiwa penting dalam bulan Sya’ban adalah Nisfu Sya’ban atau malam tanggal 15 Sya’ban. Malam ini dianggap sebagai malam yang istimewa oleh umat Muslim karena dianggap sebagai malam penuh berkah dan kebaikan. Selain itu, dalam bulan Sya’ban juga terdapat keutamaan berpuasa sunnah ayamul bidh pada hari-hari tertentu, seperti puasa pada tanggal 13, 14, dan 15 Sya’ban.
Bulan Sya’ban juga sering dianggap sebagai bulan persiapan untuk menyambut bulan Ramadan, bulan suci dalam agama Islam yang datang setelah bulan Sya’ban. Oleh karena itu, banyak umat Muslim yang memperbanyak ibadah dan amal saleh di bulan Sya’ban sebagai bentuk persiapan untuk menyambut Ramadan.
Diantara amalan yang seyogyanya dilakukan oleh setiap muslim di bulan Sya’ban adalah berdoa. Meminta keselamatan dan ampunan agar saat memasuki bulan Ramadhan kondisi hati sudah siap untuk beribadah secara maksimal. Berikut ini beberapa contoh doa yang bisa diamalkan di bulan Sya’ban yang meliputi doa keselamatan dan ampunan dari dosa yang dilengkapi teks arab, latin dan artinya.
Doa Minta Keselamatan Badan
اللّهُمَّ عَافِنَا في أبْدَانِناَ وَعَافِناَ في أسْمَاعِنَا وَأبْصَارِنَا. فَعَافِناَ وَاعْفُ عَناَّ وَارْحَمْنَا..
Allahumma ‘aafina fii abdanina wa ‘afina fii asma’inaa wa absoorinaa, fa’afunaa wa’fu ‘annaa warhamnaa.
Artinya: “Ya Allah sehatkan badan kami, sehatkan pendengaran dan penglihatan kami. Beri kesehatan kepada kami. Ampuni dan kasihi kami.”
اللَّهُمَّ إِنّا نَعُوذُ بِكَ مِنَ الْبَرَصِ، وَالْجُنُونِ، وَالْجُذَامِ، وَمِنْ سَيِّئِ الأَسْقَامِ
Allahumma inna naudzubika minal barashi waljununi waljudzami wamin sayyi’il asqam
ونَعُوذُ بِكَ مِنْ جَهْدِ الْبَلَاءِ، وَدَرَكِ الشَّقَاءِ، وَسُوءِ الْقَضَاءِ، وَشَمَاتَةِ الْأَعْدَاءِ
Wanaudzubika min jahdil bala wa darokisyaqa wa su’il qadha wa syamatatil a’daa.
اَللَّهُمَّ ادْفْع ْعَنَّا الْبَلاَءَ والْغَلاَءَ وَالْوَباَءَ يَا قَوِيُّ يَا مَتِين وَيَا رَبَّ الْعَالَمِين
Allahummadfa’ ‘annal balaa walghalaa wal wabaa yaa qawiyyu yaa matiin wa yaa Rabbal’alamiin.
لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنّا كُنَّا مِنَ الظَّالِمِينَ
Laailahaa illa anta subhanaka inna kunna dzalimiin.
اللَّهُمَّ إِنِّا أنعُوذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ وَفُجَاءَةِ نِقْمَتِكَ وَجَمِيعِ سَخَطِك
Artinya: Ya Allah, kami berlindung kepada-Mu dari penyakit belang, gila, dan kusta, dan penyakit buruk lainnya. Ya Allah kami berlindung kepada-Mu dari beratnya musibah, kesengsaraan yang terus-menerus, buruknya qadha, dan kegembiraan musuh atas musibah yang menimpa. Ya Allah, hindarkan kami cobaan hidup, kekurangan pangan, wabah penyakit, corona dan yang lain yang tidak bisa ditangkal oleh selain-Mu, Wahai Yang Mahakuat dan Mahakokoh. Wahai Tuhan Semesta alam. Tiada Tuhan selain Engkau. Mahasuci Engkau. Kami termasuk orang yang berbuat zalim. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari musnahnya nikmat-Mu, berubahnya kesehatan dari-Mu, cepatnya siksa-Mu, dan semua murka-Mu”.
Doa Perlindungan dan Keselamatan
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ
وَالْعَافِيَةَ فِيْ الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ
وَالْعَافِيَةَ فِيْ دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ
اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِيْ وَآمِنْ رَوْعَاتِيْ
اَللَّهُمَّ احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ وَمِنْ خَلْفِيْ
وَعَنْ يَمِيْنِيْ وَعَنْ شِمَالِيْ وَمِنْ فَوْقِيْ
وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِيْ
Allaahumma innii as-alukal ‘afwa. wal ‘aafiyata fid-dunyaa wal-aakhiroh. allaahumma innii as-alukal ‘afwa. wal ‘aafiyata fii diinii wa dunyaa-ya wa ahlii wa maalii. allaahummas-tur ‘aurootii wa aamin rou’aatii. allaahummah-fazhnii min baini ya dayya wa min kholfii. wa ‘an yamiinii wa ‘an syimaalii wa min fauqii. wa a’uudzu bi ‘azhomatika an ughtaala min tahtii.
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon ampunan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon ampunan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tenteramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari depan, belakang, kanan, kiri dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku (oleh ular atau tenggelam dalam bumi dan lain-lain yang membuat aku jatuh).”
Doa Memohon Ampun
Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa,
وَعَنْ أَبِي مُوسَى اَلْأَشْعَرِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: كَانَ اَلنَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدْعُو: اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي خَطِيئَتِي وَجَهْلِي وَإِسْرَافِي فِي أَمْرِي وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي اَللَّهُمَّ اِغْفِرْ لِي جِدِّي وَهَزْلِي وَخَطَئِي وَعَمْدِي وَكُلُّ ذَلِكَ عِنْدِي اَللَّهُمَّ اِغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي أَنْتَ اَلْمُقَدِّمُ وَالْمُؤَخِّرُ وَأَنْتَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ. مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
“Abu Musa Al-Asy’ary Radhiallahu ‘anhu berkata: Nabi ﷺ membaca doa: “(artinya = Ya Allah ﷻ ampunilah dosaku kebodohanku keborosanku dalam urusanku dan apa-apa yang Engkau lebih mengetahuinya daripada diriku. Ya Allah ﷻ ampunilah diriku karena kesungguhanku senda gurauku kesalahanku dan kesengajaanku semuanya itu ada padaku. Ya Allah ﷻ ampunilah diriku dari dosa yang telah dan aku lakukan apa yang aku sembunyikan apa yang aku tampakkan dan apa yang Engkau lebih mengetahuinya daripada diriku. Engkau yang memajukan Engkau yang mengundurkan dan Engkau berkuasa atas segala sesuatu) (Muttafaq Alaih)
Berdasarkan hadits diatas maka redaksi doa yang bisa kita amalkan adalah sebagai berikut ini:
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي خَطِيئَتِي وَجَهْلِي وَإِسْرَافِي فِي أَمْرِي وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي اَللَّهُمَّ اِغْفِرْ لِي جِدِّي وَهَزْلِي وَخَطَئِي وَعَمْدِي وَكُلُّ ذَلِكَ عِنْدِي اَللَّهُمَّ اِغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي أَنْتَ اَلْمُقَدِّمُ وَالْمُؤَخِّرُ وَأَنْتَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ.
Allahummagh-firlii khothii-atii, wa jahlii, wa isrofii fii amrii, wa maa anta a’lamu bihi minni. Allahummagh-firlii jiddi wa hazlii, wa khotho-i wa ‘amdii, wa kullu dzalika ‘indii, Allahummagh firli maa qaddamtu wa maa akhkhartu wamaa asrartu wamaa a’lantu wamaa anta a’lamu bihi minni, Antal Muqaddim wal muakhkhir wa anta ‘ala kulli syaiin qadiir.
Artinya: “Ya Allah ﷻ ampunilah dosaku kebodohanku keborosanku dalam urusanku dan apa-apa yang Engkau lebih mengetahuinya daripada diriku. Ya Allah ﷻ ampunilah diriku karena kesungguhanku senda gurauku kesalahanku dan kesengajaanku semuanya itu ada padaku. Ya Allah ﷻ ampunilah diriku dari dosa yang telah dan aku lakukan apa yang aku sembunyikan apa yang aku tampakkan dan apa yang Engkau lebih mengetahuinya daripada diriku. Engkau yang memajukan Engkau yang mengundurkan dan Engkau berkuasa atas segala sesuatu)”
Demikianlah contoh doa bulan Sya’ban yang dilengkapi teks arab, latin dan artinya. Selamat membaca dan mengamalkan. Semoga bermanfaat untuk anda.