Fatwapedia.com – Bismillah. Segala puji bagi Allah pencipta seluruh makhluk-Nya. Maha Kuasa atas segala-galanya. Tidak ada yang sanggup mendatangkan manfaat selain atas kehendaknya dan tidak pula mara bahaya kecuali atas ijin-Nya.
Pembaca yang budiman, pernahkah anda mendengar nama tuyul? Ya, sepertinya sudah ramah di telinga kita tentang nama Hantu yang misterius bertubuh mungil, kepala botak, tak berpakaian dan suka mencuri uang di rumah-rumah.
Memang nama TUYUL hanyalah sebuah mitos yang melegenda di hampir penjuru negeri ini. Namun di balik mitos Tuyul yang melegenda ternyata keberadaannya pun memang nyata di tengah-tengah kehidupan manusia.
Cara mencegah dan melindungi rumah dari tuyul sesuai syariat boleh dicoba. Tuyul bukan sosok hantu yang BARU muncul di era modern saja, karena di zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sosok hantu pencuri ini sudah banyak bermunculan dan sempat bertemu dengan beberapa shahabat Nabi yang mulia.
Telah banyak jalur periwayatan hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengenai munculnya sosok jin pencuri ini, yang paling terkenal adalah riwayat Bukhari-Muslim tentang kisah Abu Hurairah radhiyallahu’anhu menangkap sosok jin pencuri di gudang zakat… memang dalam riwayat Bukhari perawakan jin pencuri (yang telah berubah bentuk) tidak disebutkan apakah serupa dengan sosok tuyul yg kecil atau tidak.
Tetapi ada riwayat lain yang lebih gamblang menggambarkan sosok jin pencuri itu berukuran kecil dan kurus.
Contohnya seperti yang ada diketerangan redaksi kitab berikut ini:
Keterangan pertama hadits yang diriwayatkan dalam Al-Mustadrak dan Ibnu Hibban yg menceritakan kisah Ubay bin Ka’ab menjaga kurmanya di suatu malam,
Tiba-tiba muncul sosok makhluq yang selama ini mencuri kurma-kurmanya dengan menyerupai sosok anak yang baru beranjak remaja, saat diminta mengulurkan tangannya ternyata tangannya seperti tangan/kaki depan seekor ANJING dan berbulu seperti layaknya BULU ANJING… Ubay juga sempat berkata :
إني أراك ضئيل الخلقة أ هكذا خلق الجان ؟
“Aku melihat kamu berperawakan KECIL, apa seperti ini bentuk jin?”
Keterangan kedua riwayat Al-Hakim yang mengisahkan kisahnya Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu yg menemukan sosok bayangan besar mendekati pintu kamar tempat penyimpanan kurma sedekah, lalu bayangan itu berubah bentuk menjadi sesosok makhluq, lalu kemudian sosok tsb masuk ke dalam kamar melalui celah kecil pintu tsb… kemudian dia makan kurma-kurmanya.
Dari riwayat di atas menunjukkan kebanyakan jin pencuri memperkecil tubuhnya untuk mencuri barang curian.
Tak harus uang, kadang makanan atau yg lainnya mereka bisa curi.
Sebenarnya tak penting seperti apa wujud mereka, mau kecil atau besar kita tak ada urusan.
Yang paling penting bagaimana cara menyikapi mitos hantu pencuri itu? Benarkah tuyul itu jin anak-anak sehingga pencegahannya harus menggunakan kepiting yang digantung sehingga menimbulkan khurafat baru???
Atau adakah cara lain yang sesuai sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam???
Ternyata TUYUL atau jin PENCURI tak selalu jin anak-anak.. Pada keterangan kedua dijelaskan bahwa yang mencuri ternyata jin yang sudah tua, sudah kakek-kakek, bukan jin yang masih anak-anak. jin yang tertangkap oleh Mu’adz bin Jabal berkata:
خل عني فإني شيخ كبير ذو عيال و أنا فقير
“Lepaskan aku ! Aku seorang jin TUA RENTA yang mempunyai keluarga dan aku adalah jin yang faqir..”
Pada riwayat-riwayat hadits “Jin pencuri” yang tertangkap oleh para shahabat, rata-rata dijelaskan bahwa jin yang tertangkap adalah jin yang punya tanggungan keluarga (dalam artian jin tersebut adalah jin dewasa yang punya istri dan anak-anak)
Lalu bagaimana caranya supaya rumah aman dari tuyul dan uang tetap terjaga di dalam rumah?
Tipsnya adalah sebagai berikut:
1. Dengan dibacakan Ayat Kursiy setiap pagi dan petang dan 3 ayat terakhir surat al-Baqoroh di setiap awal malam… boleh dibacakan pada air lalu semprotkan ke penjuru rumah terutama tempat penyimpanan barang berharga anda.
2. Tutup seluruh pintu, jendela, makanan/minuman, genangan air dengan sebuah tutupan dengan membaca BISMILLAH sebelum menutupnya.
3. Simpan semua boneka-boneka yang tidak dipakai mainan oleh anak-anak.
4. Simpan semua foto yang masih terpajang di dinding rumah anda.
5. Jangan menyalakan TV, radio, musik, di waktu shalat terlebih saat waktu maghrib.
6. Selalu baca basmalah saat meletakkan dan menyimpan uang, baik di lemari atau dimana saja.
7. Biasakan membaca dzikir pagi petang terutama doa :
اللهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةَ, اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِيْ دِيْنِيْ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ…
“Ya Allah, sesungguhnya aku betul-betul memohon kepadaMu ampunan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku betul-betul memohon kepadaMu ampunan dan keselamatan pada agamaku, keluargaku dan hartaku…”
8. Memberi wewangian dengan kayu gaharu pada ruangan rumah anda.
Itulah sedikit tips melindungi rumah dari jin tuyul yang kami rangkumkan semoga bermanfaat dan semoga Allah menjaga diri kita, keluarga kita, dan harta kita dari kejahatan makhluq-Nya. Aamiin.
Sumber: FB Abu Musyaffa Muhammad Faizar dengan sedikit editan untuk kepentingan publishing.