Fatwapedia.com – Setiap hamba tentu sangat membutuhkan rahmat Allah Ta’ala lebih dari segalanya. Karena rahmat Allah adalah kebaikan yang dicurahkan hanya pada hamba pilihan-Nya. Dengan rahmat Allah segalanya akan dimudahkan, baik urusan duniawi maupun ukhrowi (akhirat).
Ketika Nabi shallallahu alaihi wasallam dirundung duka, beliau berdoa kepada Allah Ta’ala :
اللَّهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُو فَلاَ تَكِلْنِى إِلَى نَفْسِى طَرْفَةَ عَيْنٍ وَأَصْلِحْ لِى شَأْنِى كُلَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ
“Wahai Allah, dengan rahmat-Mu aku berharap , janganlah sandarkan diriku kepadaku walau sekejap matapun dan perbaikilah keadaanku seluruhnya, sungguh tiada sembahan yang berhak disembah kecuali Engkau.” (HR. Abu Dawud dan Ahmad)
Lantas amalan apa yang bisa mendatangkan rahmat Allah? Berikut ini diantara amal shalih untuk meraih rahmat Allah Ta’ala yang bisa kita lakukan:
1. Memperbanyak Istighfar
Allah Ta’ala berfirman :
قَالَ يَا قَوْمِ لِمَ تَسْتَعْجِلُونَ بِالسَّيِّئَةِ قَبْلَ الْحَسَنَةِ لَوْلا تَسْتَغْفِرُونَ اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
“Nabi Shalih berkata, “Hai kaumku, mengapa kalian minta disegerakan keburukan sebelum (kalian minta) kebaikan? Hendaklah kalian meminta ampun kepada Allah, agar kalian mendapat rahmat.” (QS. An Naml: 46)
2. Taat Kepada Allah dan Rasul-Nya.
Allah Ta’ala berfirman :
وَأَطِيعُوا اللَّهَ وَالرَّسُولَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
“Dan taatilah Allah dan Rasul, supaya kalian diberi rahmat.” (QS. Ali Imran: 132).
3. Berbuat Baik Kepada Sesama Makhluk Allah.
Allah Ta’ala berfirman :
إِنَّ رَحْمَةَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنَ الْمُحْسِنِينَ
“Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al A’raf: 56).
4. Diam dan Mendengarkan Dengan Baik Saat dibacakan Al Qur’an.
Allah Ta’ala berfirman :
وَإِذَا قُرِئَ الْقُرْآنُ فَاسْتَمِعُوا لَهُ وَأَنْصِتُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
“Dan apabila dibacakan Al-Qur’an, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kalian mendapat rahmat.” (QS. Al A’raf: 204).
5. Kasih Sayang Kepada Makhluk.
Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda :
الرَّاحِمُونَ يَرْحَمُهُمُ الرَّحْمَنُ ارْحَمُوا أَهْلَ الأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِى السَّمَاءِ
“Orang-orang yang penyayang niscaya akan disayangi pula oleh ar-Rahman (Allah). Maka sayangilah penduduk bumi niscaya Yang di atas langit pun akan menyayangi kalian.” (HR. Abu Dawud, dishahihkan oleh al-Albani).
6. Sabar Ketika Mendapatkan Gangguan
Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda :
يرحَمُ اللَّهُ مُوسَى قَدْ أُوذِيَ بِأَكْثَرَ مِنْ هَذَا فَصَبر
“Semoga Allah merahmati Musa yang mendapatkan gangguan lebih banyak daripada ini, maka beliau bersabar.” (HR. Bukhari).
7. Memperbanyak Doa Kepada Allah.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَنْ فُتِحَ لَهُ مِنْكُمْ بَابُ الدُّعَاءِ فُتِحَتْ لَهُ أَبْوَابُ الرَّحْمَةِ
“Barang siapa diantara kalian yang dibukakan baginya pintu doa, maka dibukakan baginya pintu rahmat.” (HR. Tirmidzi)
8. Shalat Sunnah 4 Rakaat Sebelum Shalat Ashar.
Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda :
رَحِمَ اللهُ امْرَأً صَلَّى قَبْلَ العَصْرِ أَرْبَعاً
“Semoga Allah merahmati orang yang shalat empat rakaat sebelum Ashar.” (HR Ahmad, Abu Daud dan At-Tirmidzi).
9. Membangunkan Pasangan Untuk Shalat Malam.
Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda :
رَحِمَ اللهُ رَجُلاً قَامَ مِنَ اللَّيْلِ فَصَلَّى وَأَيْقَظَ امْرَأَتَهُ فَإِنْ أَبَتْ نَضَحَ فِي وَجْهِهَا الْمَاءَ رَحِمَ اللهُ امْرَأَةً قَامَتْ مِنَ اللَّيْلِ فَصَلَّتْ وَأَيْقَظَتْ زَوْجَهَا فَإِنْ أَبَى نَضَحَتْ فِي وَجْهِهِ الْمَاءَ
“Semoga Allah merahmati seorang yang bangun di malam hari lalu shalat tahajjud dan membangunkan istrinya. Jika istrinya enggan untuk bangun maka iapun memercikkan air di wajah istrinya. Semoga Allah merahmati seorang wanita yang bangun di tengah malam lalu shalat tahajjud dan membangunkan suaminya. Jika suaminya enggan untuk bangun maka iapun memercikkan air ke wajah suaminya.” (HR Abu Dawud dan Ibnu Majah)
10. Menunggu Antara Satu Shalat ke Shalat Berikutnya.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
مَا قَعَدَ أَحَدُكُمْ يَنْتَظِرُ الصَّلاَةَ فِيْ صَلاَةٍ مَا لَمْ يُحْدِثْ تَدْعُوْ لَهُ الْمَلاَئِكَةُ :اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ اَللَّهُمَّ ارْحَمْهُ
“Tidaklah seseorang di antara kalian duduk menunggu shalat, melainkan dianggap mengerjakan shalat selama ia berada dalam keadaan suci. Para malaikat akan mendo’akannya: Ya Allah, ampuni dan rahmati dia.” (HR. Muslim)
11. Menjenguk Orang Sakit
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ عَادَ مَرِيْضًا خَاضَ فِي الرَّحْمَةِ، حَتَّى إِذَا قَعَدَ اِسْتَقَرَّ فِيْهَا
“Siapa saja yang menjenguk orang sakit, dia akan masuk kedalam rahmat Allah, sehingga apabila duduk, dia akan berada di dalam rahmat tersebut.” (HR. Bukhari didalam al-Adab al-Mufrad dan disahihkan al-Albani)
12. Membantu Anak Supaya Berbakti Kepada Orang Tua.
Nabi shallallahu alaihi wasallam :
رَحِمَ اللهُ وَالِداً أَعَانَ وَلَدَهُ عَلَى بِرِّهِ
“Allah merahmati orang tua yang membantu anaknya untuk berbakti kepadanya.”
(HR. Ibnu Abi Syaibah dalam Mushannaf, Al Iraqi mengatakan bahwa sanad hadits ini dhaif)
13. Shalat Diawal Waktu.
Nabi shallallahu alaihi wasallam :
رَحِمَ اللَّهُ أَخِي عَبْدَ اللَّهِ بْنَ رَوَاحَةَ كَانَ أَيْنَمَا أَدْرَكَتْهُ الصَّلَاةُ أَنَاخَ
“Semoga Allah merahmati saudaraku, Abdullah bin Rawahah; dimana saja dia mendapati shalat maka dia segera menambatkan ontanya.” (HR. Ath Thabrani di Mu’jamul Kabiir)
Dia bersegera melaksanakan shalat diawal waktu.
Semoga Allah Ta’ala anugerahkan rahmat-Nya kepada kita.
Oleh: Didik Suyadi