Arti Asmaul Husna: Al-Wahhab dan Penjelasannya

Arti Asmaul Husna: Al-Wahhab dan Penjelasannya

Nama Allah, Al-Wahhaab ( الوهاب ) dibaca Al Wahab termasuk Al-Asma`ul Husna yang Agung. Al Wahhab, Dia adalah Maha Pemberi. Pemberian-Nya tanpa syarat, juga tanpa batas. Tak terukur, juga tak ternilai. Tak ada satupun yang mampu menyamai pemberian-Nya. Tak pula satupun yang mampu menghitung anugerah-Nya. Langit diberi-Nya awan, agar manusia di bumi ternaungi, agar air kembali turun ke bumi dan menyuburkan tanah, agar para sastrawan juga mendapat inspirasi. Diberikan manusia sebaik-baik rupa, setinggi-tinggi akal untuk menalar, sedalam-dalamnya hati untuk merasa, daya untuk berusaha sekuat-kuatnya.

 firman Allah : 

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ

(Mereka berdoa): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)”. (Ali Imran: 8)

Ia berkata:” Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkan kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang juapun sesudahku, sesungguhnya engkau yang maha pemberi”.(Shaad[38]: 35)

Makna Kata Al Wahhaab

Nama Allah, Al Wahhaabu bermakna Yang amat banyak dan tak terhingga pemberian-Nya, gampang memberi bila dimintai…

Makna lafazh ‘Al Wahhab’ menekankan bahwa pada hakikatnya tidak mungkin tergambar dalam benak, mengenai adanya yang memberi, siapapun yang membutuhkannya tanpa mengharapkan imbalan atau tujuan duniawi atau ukhrawi, kecuali Allah SWT. Karena siapa yang memberi disertai dengan tujuan duniawi atau ukhrawi, baik tujuan itu berupa pujian, meraih persahabatan, menghindari celaan atau mendapatkan kehormatan, dia bukanlah ‘Wahhab’. Makhluk tidak mungkin memberi secara berkesinambungan sedang Allah dapat memberi secara berkesinambungan dan tanpa batas. 

Contoh Pengamalan Asmaul Husna Dalam Kehidupan:

Jika kita diberikan karunia dari Allah yang lebih seperti harta yang banyak, kepandaian, akal dan fikiran yang jernih, maka saat ada orang lain yang membutuhkan karunia yang kita miliki sebaiknya kita juga memberikan sebagian karunia kita untuk orang tersebut. Contohnya pada saat ada orang yang kekurangan, kita memberikan sebagian harta yang dimiliki dengan ikhlas. Saat ada orang yang sedang kesulitan mengerjakan sesuatu kita ikut memberikan bantuan baik berupa akal, pikiran tenaga, harta, dan sebagainya dengan didasari rasa tanpa pamrih, tanpa mengharapkan imbalan.

Penutup

Demikian pengertian yang terkandung di dalam tiap-tiap nama dari Asmaul-Husna yang amat masyhur itu. Pengertian yang kita terangkan secara ringkas seringkas-ringkasnya. Bila dibentangkan atau diuraikan dengan panjang, maka  nama Allah, Al Wahhaabu tidak cukup dengan sebuah buku tebal seribu halaman, Allah tidak terbatas keagungan, ketinggian, kemuliaan dan kesempurnaa-Nya.

Cara berdoa dengan Nama Allah, Al Wahhaabu dengan ditambahkan kata Jalla Jalaaluhu yang artinya : Mulia kemuliaan-Nya. Misalnya “Ya Wahhab Jalla Jalaaluhu”

Leave a Comment