Fatwapedia.com – Dipertemukanya kita kembali dengan bulan Ramadhan merupakan nikmat yang sudah sepatutnya kita syukuri. Tentunya dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan banyak hal yang harus kita persiapkan. Persiapan disini maksudnya bukan hanya menunggu datangnya bulan Ramadhan, namun persiapan bekal sebelum kita menjalankan ibadah dan puasa di bulan Ramadhan, agar ibadah dan puasa yang kita lakukan tidak percuma.
Tidak terasa tinggal hitungan hari kita akan memasuki bulan suci Ramadhan yang penuh berkah. Ramadhan merupakan bulan mulia, di dalamnya orang-orang yang beriman diperintahkan Allah SWT untuk berpuasa wajib sebulan penuh. Bulan Ramadhan juga diturunkanya wahyu Allah yang berupa ayat-ayat Al-Quran ke muka bumi. Selain itu keutamaan bulan Ramadhan lainnya ialah terdapat malam Lailatul Qadr, yakni satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Maka, bergembiralah kita sebagai umat Islam dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan yang penuh dengan keberkahan ini.
Kegembiraan menyambut Ramadhan ialah karena banyaknya kemuliaan, keutamaan, dan berkah pada bulan Ramadhan. Rasulullah SAW memberikan kabar gembira mengenai datangnya Ramadhan sebagaimana dalam hadits berikut.
“Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan atas kalian berpuasa padanya. Pintu-pintu surga dibuka padanya. Pintu-pintu Jahim (neraka) ditutup. Setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan 1000 bulan. Siapa yang dihalangi dari kebaikannya, maka sungguh ia terhalangi.” (HR. Ahmad)
Dipertemukanya kita kembali dengan bulan Ramadhan merupakan nikmat yang sudah sepatutnya kita syukuri. Tentunya dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan banyak hal yang harus kita persiapkan. Persiapan disini maksudnya bukan hanya menunggu datangnya bulan Ramadhan, namun persiapan bekal sebelum kita menjalankan ibadah dan puasa di bulan Ramadhan, agar ibadah dan puasa yang kita lakukan tidak percuma. Sebagaimana peringatan dari Rasulullah, bahwa:
“Banyak orang yang berpuasa namun tidak mendapatkan apa-apa, kecuali lapar dan dahaga.” (HR. Ahmad)
Banyak hal yang telah dicontohkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wassallam dalam rangka menyambut Ramadhan demi meraih kualitas terbaik selama beribadah di bulan Ramadhan. Etika menyambut Ramadhan harus benar-benar dijaga agar tidak merusak amalan selama menunaikan ibadah puasa dan ibadah lainnya. Berikut ini 8 persiapan menyambut Ramadhan di antaranya:
1. Mantapkan Niat
Sesungguhnya baik buruknya suatu amal seseorang tergantung niatnya. Niatkan semua ibadah yang kita lakukan dengan ikhlas karena mengharap ridho Allah tanpa niatan yang lain misalnya niat ingin pamer, sok alim dan lain-lain.
2. Berdo’a
Setelah memiliki niat yang benar, maka kita perlu berdo’a kepada Allah, memohon agar hati dan diri kita diberikan kesiapan menyambut bulan Ramadhan. Tentunya dengan doa kita juga berharap Allah mempertemukan kita dengan Ramadhan dalam keadaan sehat dan kuat baik jasmani dan rohani, serta memiliki semangat beribadah, serta diberikan kemudahan dalam beribadah.
3. Meningkatkan Khazanah Keilmuan
Dalam beribadah ilmu merupakan hal yang sangat penting. Harapannya agar amal ibadah yang kita lakukannya sesuai dengan tuntunan Islam. Demikian halnya ibadah di bulan Ramadhan terutama puasa, kita harus mengetahui rukun dan hal-hal yang dapat merusak ibadah puasa. Perintah berilmu juga merupakan perintah Allah, sebagaimana firman-Nya:
“Maka bertanyalah pada orang-orang yang berilmu jika kalian tidak mengetahui.” (QS. Al-Anbiya’: 7)
4. Mensucikan Diri
Dalam menyambut Ramadhan, bulan yang dimuliakan Allah dan Rasulullah, sudah sepantasnya kita membersihkan diri dari segala dosa dan meninggalkan segala maksiat untuk menyambut kedatangan Ramadhan, bulan penuh berkah ini.
Betapa rugi orang-orang yang berpuasa menahan lapar dan dahaga, tetapi dirinya masih berbuat maksiat. Sebagaimana dalam haditsnya, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wassallam bersabda,
”Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan beramal dengannya maka tidak ada bagi Allah kepentingan terhadap puasa (yang sekedar meninggalkan makan dan minum.” (HR. Bukhari)
5. Perbanyak Taubat
Inilah yang dianjurkan oleh para ulama kita. Sebelum memasuki bulan Ramadhan, perbanyaklah taubat dan istighfar. Semoga di bulan Ramadhan kita bisa menjadi lebih baik. Kejelekan dahulu hendaklah kita tinggalkan dan ganti dengan kebaikan di bulan Ramadhan. Ingatlah bahwa syarat taubat yang dijelaskan oleh para ulama sebagaimana dinukil oleh Ibnu Katsir rahimahullah, “Menghindari dosa untuk saat ini. Menyesali dosa yang telah lalu. Bertekad tidak melakukannya lagi di masa akan datang. Lalu jika dosa tersebut berkaitan dengan hak sesama manusia, maka ia harus menyelesaikannya/ mengembalikannya.” Inilah yang disebut dengan taubat nashuha, taubat yang tulus dan murni. Semoga Allah menerima taubat-taubat kita sebelum memasuki waktu barokah di bulan Ramadhan.
6. Mengqadha Puasa
menunaikan kewajiban puasa di tahun lalu jika ada yang ditinggalkan karena sebab syar’i yang membuatnya meninggalkan puasa, semisal sakit, musafir atau sebab lainya.
Dari Abu Salamah, dia berkata, saya mendengar ‘Aisyah radhiallahu ’anha berkata: “Aku memiliki kewajiban berpuasa dari bulan Ramadan lalu, dan aku baru dapat mengqadanya pada bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari dan Muslim)
7. Muhasabah Diri
Kita juga perlu melihat kembali apa saja yang kurang pada bulan Ramadhan tahun yang lalu. Sehingga kita dapat bermuhasabah dan tidak akan mengulangi kembali di Ramadhan tahun ini. Senantiasa menanamkan dalam hati bahwa Ramadhan adalah momen spesial bagi umat Islam untuk memperbaiki diri, serta muraqabah kepada Allah SWT.
8. Memperbanyak Ibadah Sunnah
Sebelum memasuki bulan ramadhan tidak ada salahnya kita mempersiapkan diri dan melatih diri untuk melaksanakan ibadah sunnah seperti shalat sunah, puasa sunah, memperbanyak bacaan Al-Qur’an dan lain sebagainya.
Demikianlah 8 persiapan menyambut Ramadhan, semoga kita dapat menyelesaikan ibadah di bulan Ramadhan ini dengan predikat terbaik di hadapan Allah dan kita dijauhkan dari hal-hal yang membuat ibadah kita sia-sia.