Fatwapedia.com – Dengan silih bergantinya waktu ada siang ada malam, yang semuanya itu adalah merupakan cermin untuk kehidupan manusia bahwa manusia itu tidak selamanya berada dalam satu posisi, maka untuk itu kalau kita cermati bahwa semuanya membawa hikmah bagi kita sebagai manusia, maka kita akan sadarlah bahwa kehidupan manusia itu adalah ujian dari Alloh SWT
Kita sebagai hambanya supaya selamanya ada dalam bimbinga hidayah dan taufiq Allloh SWT dalam menjalani kehidupan, maka ketika menghadapi siang berdzikir dan berdoalah kepada Alloh SWT begitu juga pada waktu malamnya jangan merasa bosan, dengan izin Alloh segala apa yang kita harapkan pasti aka terkabulkan.
Nah untuk itu kami di sini akan berbagi berbagi bacaan doa pagi dan petang dalam tulisan arab latin dan di lengkapi dengan artinya guna untuk mempermudah hafalan bagi yang masih dalam tahap belajar namun tak ada salahnya bagi kita juga yang sudah hafal untuk saling mengingatkan karena kita ini manusia bisa yang mungkin dalam sesuatu waktu ada hilafnya.
Rosululloh SAW setiap menghadapi kehidupan siang di waktu pagi selalu dzikir dan berdoa kepada Alloh begitu juga ketika menghadapi malam dan ketika mau bepergian sebelumnya melaksanakan shalat safat terlebih dahulu dengan bacaan doa pagi dan malam seperti di bawah ini:
1. Doa di Pagi Hari / Doa Waktu Pagi Tiba
اَللهُمَّ بِكَ اَصْبَحْنَا وَبِكَ اَمْسَيْنَا وَبِكَ نَحْيَا وَبِكَ نَمُوْتُ وَاِلَيْكَ النُّشُوْرُ
Alloohumma bika ashbahnaa wa bika amsainaa wa bika nahyaa wa bika namuutu wa ilaikan nusyuuru
Artinya : Ya Allah, karena Engkau kami mengalami waktu pagi dan waktu petang dan karena Engkau kami hidup dan mati dan kepada-Mu juga kami akan kembali
3. Bacaan Doa Pagi Hari Dibaca 1x (satu kali):
اَللَّهُمَّ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ، وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ، وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا أَوْ أَجُرُّهُ إِلَى مُسْلِمٍ
Allåhumma ‘aalimal ghåybi wasy syahaadah, faathiris samaa waati wal ‘ardh, råbba kulla sya-in wa maliikah, asyhadu an-laa ilaaha illa anta, a-’uudzubika min syarri nafsi, wa min syarrisy syaythååni wa syirkih, wa an-uq’tarifa ‘ala nafsiy suu-an aw ajurråhu ila muslim.
Artinya: Ya Allah! Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai Råbb pencipta langit dan bumi, Råbb segala sesuatu dan yang merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah (yang berhak untuk diibadahi dengan benar) kecuali Engkau. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan diriku, dan dari kejahatan setan dan balatentaranya, dan aku (berlindung kepadaMu) dari berbuat kejelekan atas diriku atau mendorong seorang muslim kepadanya.
Keterangan : Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda kepada Abu Bakar ash-Shiddiq Radhiallahu ‘anhu : “Ucapkanlah pagi dan petang dan apabila engkau hendak tidur.” HR. Al-Bukhari dalam al-Adabul Mufrad no.1202, HR. At-T irmidzi no. 3392 dan Abu Dawud no. 5067, lihat Shahiih at-Tirmidzi no. 2798, Shahiih al-Adabil Mufrad no. 914, shahih. Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah no. 2753.
4. Dibaca Pagi 1x (satu kali) :
يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، أَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ
Yaa hayyu yaa qåyyuum, bi råhmatika astaghiitsu, ash-lihliy sya’niy kullahu, wa laa takilniy ila nafsiy thårfata ‘ayn.
Wahai Rabb Yang Mahahidup, wahai Rabb Yang Mahaberdiri Sendiri (tidak butuh segala sesuatu), dengan rahmat-Mu aku meminta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan janganlah Engkau serahkan (urusanku) kepada diriku sendiri walaupun hanya sekejap mata (tanpa mendapat pertolongan dari-Mu).”
Keterangan: HR. An-Nasa-i dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no.575, al-Bazzar dan al-Hakim 1/545, lihat Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib I/417 no. 661, ash-Shahiihah no. 227, hasan. Dari Anas RA.
5. Dibaca Pagi 3x (tiga kali) :
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ: عَدَدَ خَلْقِهِ، وَرِضَا نَفْسِهِ، وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ
Subhanallåhi wa bihamdih ‘adada khåqih, wa ridhåå nafsih, wa zinata ‘arsyih, wa midaada kalimaatih.
Artinya: “Mahasuci Allah dan aku memujiNya sebanyak bilangan makhlukNya, Mahasuci Allah sesuai keridhaan-Nya, Mahasuci Allah seberat timbangan arasy-Nya, dan Mahasuci Allah sebanyak tinta (yang menulis) kalimat-Nya.”
Keterangan : HR. Muslim no. 2726. Syarah Muslim XVII/44. Dari Juwariyah binti al-Harits RA.
6. Dibaca Pagi 1x (satu kali) :
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
Allahumma inniy as-aluka ‘ilman naafi’an, wa rizqon toyyiban, wa’amalan mutaqobbalan.
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang baik, dan amalan yang diterima.”
Keterangan : HR. Ibnu Majah no. 925, Shahiib Ibni Majah 1/152 no. 753 dan Ibnus Sunni dalam ‘Amalul Yaum walLailah, shahih.
7. Dibaca Pagi 10x atau 1x:
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ
Laa ilaaha illallaåh wahdahu laa syarikalah, lahul mulku, walahul hamdu, wahuwa ‘ala kulli syay-in qådiir.
Artinta: “Tidak ada ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji. Dan Dia-lah yang Mahakuasa atas segala sesuatu.”
Keterangan : HR. Abu Dawud no. 5077, Ibnu Majah no. 3867, dari Abu ‘Ayyasy Azzuraqy RA, Shahiih Jaami’ish Shaghiir no. 6418, MisykaatulMashaabiih no. 2395, Shahiih at-Targhiib I/414 no. 656, shahih.
8. Dibaca Pagi 100x:
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ
Subhaanallåhi wa bihamdih.
“Maha Suci Allah, aku memuji-Nya.”
Keterangan : HR. Muslim no. 2691 dan no. 2692, Syarah Muslim XVTV 17-18, Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib 1/413 no. 653. Jumlah yang terbanyak dari dzikir-dzikir Nabi adalah seratus diwaktu pagi dan seratus diwaktu sore. Adapun riwayat yang menyebutkan sampai seribu adalah munkar, karena haditsnya dha’if. (Silsilah al-Ahaadiits adh-Dha-‘iifah no. 5296).
9. Dibaca Pagi (atau Sehari-semalam) 100x:
أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Astaghfirullåha wa atuubu ilayh
Aku memohon ampunan kepada Allah dan bertobat kepada-Nya.
Keterangan : Dzikir ini dibaca 100 kali dalam sehari, boleh dipagi hari atau sore hari. HR. Al-Bukhari/ Fat-hul Baari XI/101 dan Muslim no.2702. Dari Ibnu ‘Umar ia berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: ‘Wahai manusia, bertaubatlah kalian kepada Allah, sesungguhnya aku bertaubat kepada-Nya dalam sehari seratus kali.'” HR. Muslim no. 2702 (42).
Dalam riwayat lain dari Agharr al-Muzani, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Sesungguhnya hatiku terkadang lupa, dan sesungguhnya aku istighfar (minta ampun) kepada Allah dalam sehari seratus kali.” (HR. Muslim no. 2075 (41))
Kemudian Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Barangsiapa yang mengucapkan: ‘Aku memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung, Yang tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) kecuali Dia, Yang Maha hidup lagi Mahaberdiri sendiri dan aku bertaubat kepada-Nya.’ Maka Allah akan mengampuni dosanya meskipun ia pernah lari dari medan perang.” HR. Abu Dawud no. 1517, at-Tirmidzi no. 3577 dan al-Hakim I/511. Lihat Shahiih at-Tirmidzi III/182 no.2831.
Adapun ayat Al-Qur’an yang menganjurkan istighfar dan taubat di antaranya: (QS. Huud: 3), (QS. An-Nuur: 31), (QS. At-Tahriim: 8) dan lain-lain.
Namun sebelum kita membaca dzikir atau doa pagi dan sore terlebih dahulu kita baca dulu surat Al-ikhlas sebanyak tiga kali, lalu surat Al-falaq tiga kali dan surat Annas tiga kali. dengan bacaan dzikir tersebut dengan izin Alloh kita akan mendapatkan kebahagiaan sepanjang waktu siang dan malamnya.