Fatwapedia.com – James Yee adalah warga Amerika keturunan Tionghoa Konghu. Ia lahir di New Jersey pada tahun 1968 dengan nama Yu Bo Kang alias Yee Bak Hong. Nama James adalah nama baptisnya karena orangtuanya sudah meninggalkan kepercayaan lama dan memeluk Kristen Protestan. James muda kemudian memutuskan masuk ke akademi militer Amerika di West Point dan setelah ia lulus ia bertemu seorang sahabat yang memperkenalkannya dengan Islam. James merasa kini hatinya damai setelah masuk Islam.
Pada tahun 1993, James memutuskan cuti dari dinas militer dan pergi ke Suriah untuk mempelajari Islam. Disanalah ia bertemu dengan seorang wanita Arab Palestina bernama Huda, yang akan ia jadikan istri. Setelah pulang ke Amerika, James kuliah lagi di Akademi Islam dan Ilmu Sosial di Virginia. Berbekal ijazah itu, kini dapat bekerja di militer sebagai perwira rohani dan Imam untuk Militer Amerika, dengan tanggung jawab melayani kebutuhan spiritual tentara Muslim Amerika.
Karena pengetahuan James yang luas dan sikapnya yang santun, ia berhasil meredakan ketegangan antara tentara Amerika yang beragama Islam dan non Islam, bahwa Islam adalah agama damai dan tak ada kaitannya dengan terorisme. Angkatan Bersenjata Amerika kemudian mempercayakan James untuk menjadi Perwira Rohani di Penjara Guantanamo untuk membimbing para tahanan eks-Taliban.
Namun penempatan ini akan menjadi awal dari bencana yang menimpa hidupnya. Pada saat yang bersamaan terjadi tragedi 11 September. Menteri Pertahanan Amerika Keturunan Jerman, Donald Rumsfeld menginisiasi peperangan di Irak dan Afghanistan. Ia juga menginstruksikan agar para tahanan eks-Taliban disiksa.
Di penjara Guantanamo, James cepat akrab dengan para tahanan itu karena ia paham bahasa Arab. Namun hatinya teriris melihat tawanan-tawanan itu disiksa, para penjaga juga menyobek Alquran dan menyuruh para tahanan itu untuk mengepel lantai dengan sobekan kertas Alquran, kadang mereka juga menyuruh tawanan untuk sholat di tengah lingkaran pentagram sambil bersumpah bahwa Tuhan mereka adalah Iblis dan bukan Allah.
Ketika James memprotes hal itu kepada perwira senior, mereka malah menjuluki James sebagai “Taliban Cina”. Tentu saja, karena ini semua sudah dirancang oleh Donald Rumsfeld. Tiba-tiba James dipanggil pulang ke Amerika dan benar saja, ia langsung diciduk oleh pihak berwenang dan dijebloskan ke Penjara Angkatan Laut di Karolina Utara atas tuduhan berkonspirasi dengan Taliban dan membocorkan rahasia militer. James ditahan selama 76 hari sebelum dibebaskan dari semua tuduhan.
Bak jatuh tertimpa tangga, setelah bebas ia dikenai tuduhan baru yakni berbohong pada penyidik, berzinah dan mengakses pornografi dari komputer milik pemerintah. Belakangan memang tuduhan itu dicabut dan ia diberhentikan secara hormat dari militer. Namun kasus ini membuat istri James depresi dan James pun mengalami kesulitan ekonomi karena harus berhutang untuk membayar pengacara.
James yang sudah banyak tertimpa masalah, kemudian menuliskan pengalamannya dalam buku berjudul For God and Country. Dari judulnya saja sudah jelas, bahwa ia ingin menegaskan bahwa dirinya setia pada Amerika dan tak mungkin mengkhianati negara ataupun korpsnya. Namun untuk ini, ia mendapat ‘hadiah tambahan’, ia dilarang bepergian ke laur negeri
Sumber :
-James Yee (2005). For God And Country: Faith and Patriotism Under Fire. New York: PublicAffairs.