Fatwapedia.com – Di Jawa dukun memiliki banyak julukan dan macam-macam profesi. Biasanya dukun bisa disebut orang pinter, kiai Karomah, orang sakti, dan paranormal, sementara paling popular adalah DUKUN.
Meskipun setiap dukun memiliki keahlian masing-masing, hakikatnya sama, yaitu kesesatan. Macam-macam profesi dukun banyak sekali, yang antara lain:
1. Dukun SANTET, keahliannya tukang menyihir orang lain dengan kekuatan ghoib.
2. Dukun CABUL, tukang mengobati pasien, tetapi juga dicabuli kehormatannya. Ibarat sambil menyelam minum air keruh.
3. Dukun BAYI, karena tukang membantu kelahiran bayi, namun profesi ini tidak tercela.
4. Dukun PIJAT, tukang mengobati pasien dengan cara pijat. Namun profesi ini terpuji kecuali ada unsur magic dan menggunakan campuran daya ghoib.
5. Dukun SUWOK (jampi), tukang mengobati pasien dengan mantra yang dicampur dengan ramuan tradisional.
6. Dukun JAPA tukang mengobati pasien dengan japa japi.
7. Dukun KLENIK, tukang meramalkan nasib orang dan mengetahui sesuatu yang belum terjadi dan sesuatu yang dirahasiakan.
8. Dukun SUSUK, tukang pasang susuk ke dalam tubuh pasien.
9. Dukun TELUH, tukang mengirim santet, teluh (tenung), magic dan jengges (STMJ) kepada musuh-musuh pasiennya.
10. Dukun PESUGIHAN, tukang mencarikan kekayaan untuk pasiennya melalui ritual pesugihan dengan memohon bantuan kepada Jin dan setan. Biasanya kerja sama dengan Nyai Blorong dan Nyai Roro Kidul.
11. Dukun PREWANGAN, tukang mencarikan untuk pasiennya sekelompok Jin untuk menjadi teman dan hadam baginya.
12. Dukun TABIB (pengobatan) yaitu tukang mengobati pasien dengan berbagai macam ramuan tradisional, namun secara umum tidak terlarang kecuali ada UNSUR gendam dan magic serta ilmu perdukunan.
13. Dukun TIBAN, tukang mengobati pasien dan tiba-tiba mengaku jadi orang pinter, hebat dan bisa mengobati penyakit apa saja, sementara masyarakat tidak banyak mengenalinya.
14. Dukun HUJAN (pawang hujan), tukang mengatur hujan baik untuk dideraskan, dialihkan atau ditahan hujannya.
Demikian sekilas info dunia perdukunan. Semoga kita tidak tertipu dengan dukun yang dicitrakan bak seperti manusia suci yang diturunkan membawa keberkahan dan kebaikan.
Zainal Abidin Syamsuddin