Fatwapedia.com – Jengis Khan, pemimpin Mongol, meninggal dunia tahun 1227. Ia membagi daerah kekuasaannya menjadi empat wilayah kepada putra-putranya yaitu: Rusia dan Eropa Timur (Golden Horde), Persia, Cina, dan Turkestan.
Ceritanya bermula dari Dinasti Mongol Persia. Wilayah ini diberikan kepada putra Jenghis bernama Tolui Khan. Tolui meninggal digantikan Hulagu Khan, anaknya. Dibawah Hulagu Khan, bangsa Mongol memporak-porandakan kekhalifahan Abbasiyah dan membantai kaum muslimin yang dilaluinya. Namun qadarullah pada akhir hidupnya, Hulagu mempercayakan pendidikan putra keduanya, Taghudar, kepada seorang pendidik muslim.
Hulagu Khan wafat lalu digantikan oleh putra pertamanya yang bernama Abaqa Khan. Abaqa ini juga membenci Islam sebagaimana bapaknya.
Abaqa wafat digantikan adiknya yang bernama Taghudar Khan. Adiknya yang sejak kecil dididik oleh muslim, tumbuh besar dibawah naungan Islam. Taghudar adalah Khan Mongol pertama di Persia yang masuk Islam. Setelah masuk Islam namanya dikenal menjadi “Sultan Ahmad Taghudar”.
Keislaman Taghudar disambut hangat oleh kaum muslimin. Khan Mongol Persia yang semula berkonfrontasi dengan kerajaan-kerajaan Islam, kini berbalik arah menjadi sekutu. Sultan Qulawun dari kerajaan Islam Mamluk mengajak Taghudar untuk bersatu berjihad menghadapi pasukan salib.
Raja-raja Mongol dari wilayah lainnya, demi mendengar kabar persekutuan ini, sangat membencinya. Mereka menganggap hubungan Taghudar dengan Sultan Mamluk sudah keluar dari kebijakan dewan kerajaan Mongol (Khan Agung).
Dinasti-dinasti Mongol pun bersatu menghadapi Taghudar. Pasukan persatuan Mongol dipimpin oleh keponakan Taghudar, yakni Urghun bin Abaqa Khan. Pada mulanya pasukan Urghun berhasil dikalahkan dan Urghun sendiri berhasil ditawan.
Serangan pasukan persatuan Mongol terus terjadi. Hingga membuat banyak loyalis Taghudar wafat. Saudara Taghudar, Hulagu bin Hulagu, mengumumkan memisahkan diri dari Taghudar. Urghun berhasil dibebaskan. Pendek cerita, Urghun mengeksekusi pamannya sendiri, Taghudar yang semula mengajaknya berdamai.
Taghudar bin Hulagu bin Tolui bin Jenghis Khan adalah Raja Mongol pertama yang mengorbankan hidupnya untuk memperjuangkan Islam. Setelah sebelumnya, ayah dan moyangnya dikenal sebagai pembantai umat islam.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
“Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi hidayah kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi hidayah kepada orang yang Dia kehendaki.” (QS. Al Qashash: 56)
Oleh: Chandra Hafizun Alim