Fikroh.com – Penjara ini terletak di atas batu di atas sebuah pulau yang dikelilingi oleh perairan dingin Samudra Pasifik Utara, arusnya yang berbahaya, dan hiu-hiunya yang ganas. Pulau ini bernama Alcatraz.
Dengan tujuan utama pendiriannya adalah: agar tidak ada pelarian narapidana Yang menjadi ide yang mustahil, dan membuat mereka terbiasa dengan kehidupan penjara dan disiplin di dalamnya.
Sebanyak 1545 narapidana pernah menempati penjara ini, 15 di antaranya meninggal secara wajar saat menjalani hukumannya, 5 bunuh diri, dan 8 dibunuh oleh sesama narapidana.
Tiga puluh enam tahanan mencoba melarikan diri, dalam empat belas petualangan terpisah, yang menghasilkan: 5 nasib mereka tidak diketahui, 8 tewas, 2 dieksekusi.
Banyak penjahat terkenal seperti Al Capone, yang tinggal di sana dari tahun 1934 hingga 1938, George Kelly, Robert Stroud, dan bintang-bintang dunia kriminologi lainnya, yang pernah menjadi pelopornya untuk sementara waktu, dipenjara itu.
Pada tahun 1946, upaya pelarian paling berdarah terjadi, ketika enam narapidana bentrok dengan para penjaga, dan mereka hampir berhasil melarikan diri, jika bukan karena mereka tidak menemukan kunci pintu luar. Pertempuran yang berlangsung selama tiga hari itu berakhir dengan tewasnya dua orang sipir dan tiga orang narapidana, dilanjutkan dengan eksekusi dua narapidana lainya.
Pada tahun 1962, upaya yang paling berhasil dilakukan, tetapi berakhir dengan hilangnya tiga pahlawannya di Teluk. Sebuah tim yang terdiri dari empat tahanan setuju untuk melarikan diri, dipimpin oleh seorang tahanan bernama frak Morris dengan dua saudara laki-laki bernama John Englen dan Clarence Englen di samping tahanan lain bernama “Allen West.” Yang terakhir tidak bisa melarikan diri.
Tahanan selanjutnya menaruh kepala manusia di bantal di tempat tidur mereka untuk kamuflase, kemudian menyelinap melalui lubang ventilasi penjara dan akhirnya mencapai perairan Teluk, rencana mereka berhasil, dan cerita ini diwujudkan dalam film Amerika (Escape from Alcatraz).
Penjara ini ditutup pada tahun 1963 dan kemudian diubah menjadi tempat wisata hingga saat ini. Bagi anda yang penasaran dengan tempat ini, bisa rencanakan musim liburan anda menjadi alternatif.