Fikroh.com – Pemandangan yang langka, seorang remaja tunawisma terlihat asyik membaca ayat demi ayat Al-Quran di tengah gemericik air hujan kota Bandung. Meskipun dengan pakaian lusuh dan karung sampah digenggamannya, ia begitu menikmati kesendirian bersama kalamullah.
Jauh di tempat lain, kita yang berpakaian rapi, perut isi dan kehangatan rumah tinggalnya, hidup serba kecukupan, punya sanak saudara, hampir semua kebutuhan hidup tercukupi, justru… Astaghfirullah…
Beruntunglah engkau nak, Alloh mudahkan dirimu untuk menyentuh mushaf dan melantunkannya. Ini jauh lebih berharga dibandingkan mereka yang dimudahkan rizkinya namun tak dimudahkan untuk menyelami keindahan kalam-Nya.
Meskipun lusuh bajumu, keroncongan perutmu, letih tubuhmu. Kau bahagia. Langkahmu sudah tepat, karena bukan harta benda untuk menjadi bahagia, tapi saat dirimu berhasil menyingkirkan kemalasan dan nafsu dunia untuk merengkuh ridho sang Kuasa dengan melalui ayat-ayat-Nya.
Al-Quran adalah obat. Saat dibaca akan membuat hati lebih tenang. Beban berat menjadi terasa ringan. Tak perlu menunggu kapan ada waktu luang. Segeralah baca dan raih keberkahan. Niscaya rahmat Alloh tercurahkan. Semoga Alloh karuniakan untuk kita rasa cinta kepada Al-Quran.