Gaya Hidup Frugal Living, Apa Maksudnya?

Gaya hidup frugal living semakin populer di era media sosial yang memberikan istilah-istilah baru setiap harinya. Salah satunya adalah frugal living
Fatwapedia.com – Gaya hidup frugal living semakin populer di era media sosial yang memberikan istilah-istilah baru setiap harinya. Salah satunya adalah frugal living, yang sudah menjadi akrab bagi Sobat budiman yang membaca artikel ini.
Frugal living sebenarnya telah diterapkan sejak zaman orang tua kita. Dalam bahasa sederhana, frugal berarti hemat, dan living berarti hidup. Istilah ini menggambarkan adaptasi aspek ekonomi dalam kehidupan masyarakat. Secara umum, frugal living mencerminkan kecenderungan hidup hemat dengan menggunakan uang untuk hal-hal yang benar-benar penting.
Namun, frugal living bukan tentang pelit atau kikir. Sebaliknya, orang-orang frugal mengutamakan fungsi, nilai, dan kualitas barang yang mereka beli. Mereka menahan keinginan dan memprioritaskan kebutuhan sehari-hari. Gaya hidup frugal juga sejalan dengan konsep minimalis, di mana nilai uang menjadi prinsip utama dalam penggunaan uang.
Tidak mengherankan jika orang-orang yang menerapkan frugal living sering disebut pelit, terutama ketika melihat pengeluaran sehari-hari mereka. Frugal living menjadi gaya hidup yang banyak diadopsi orang untuk menghindari pemborosan.
Dalam menerapkan gaya hidup frugal living, kedisiplinan dan konsistensi sangatlah penting. Kedua faktor ini menjadi kunci keberhasilan seseorang dalam mengadopsi frugal living. Jika Sobat Budiman tertarik untuk mencoba pola hidup frugal living, berikut beberapa langkah mudah yang dapat dicoba:

1. Catat Semua Pengeluaran

Pencatatan keuangan merupakan hal krusial bagi orang frugal. Dengan mencatat semua pengeluaran, Sobat Budiman akan mengetahui dengan jelas bagaimana uang digunakan dan untuk apa saja. Dengan informasi ini, Sobat Budiman dapat dengan mudah memangkas pengeluaran yang dianggap tidak perlu.

2. Kontrol Budget Makanan

Frugal living juga berlaku pada pengeluaran makanan. Mengontrol budget makanan adalah langkah penting dalam menghindari pemborosan. Salah satu cara yang sering dilakukan adalah dengan memasak sendiri dan membawa bekal dari rumah.

3. Menabung Adalah Keharusan

Menabung merupakan hal wajib dalam frugal living. Setelah memenuhi semua kebutuhan dengan catatan pengeluaran yang telah dibuat, Sobat Budiman dapat menggunakan sisa uang untuk ditabung. Jika merasa bosan dengan cara menabung biasa, Sobat Budiman bisa mencoba sistem menabung dengan angka terbalik.

4. Persiapan Hari Tua

Pikirkan juga masa depan dan persiapkan hari tua. Orang frugal cenderung berpikir jauh ke depan dan mempersiapkan keuangan untuk masa depan yang lebih cerah. Pengorbanan dan kedisiplinan dalam mengelola keuangan saat ini akan memberikan manfaat di masa depan dengan tabungan yang terus bertambah.
Menerapkan frugal living memang bukan hal yang sepele, namun potensi keuntungan jangka panjangnya sangat besar. Jadi, bagi Sobat Budiman yang ingin mencoba gaya hidup frugal, jangan ragu untuk mengikuti tips di atas. Selamat mencoba dan semoga meraih keseimbangan keuangan serta masa depan yang cerah!

Hidup Hemat dalam Pandangan Islam

Hidup hemat menurut Islam merupakan ajaran untuk mengelola sumber daya dengan bijaksana dan membatasi konsumsi yang berlebihan. Islam mendorong umatnya untuk berhemat dalam mengeluarkan uang, memprioritaskan kebutuhan daripada keinginan, serta berbagi dengan sesama untuk membantu mereka yang kurang beruntung. Prinsip hidup sederhana dan menghindari pemborosan juga ditekankan dalam ajaran agama Islam.
Allah berfirman dalam Al Quran Surat al-Isra Ayat 26-27:
وَءَاتِ ذَا ٱلْقُرْبَىٰ حَقَّهُۥ وَٱلْمِسْكِينَ وَٱبْنَ ٱلسَّبِيلِ وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا
Arab-Latin: wa āti żal-qurbā ḥaqqahụ wal-miskīna wabnas-sabīli wa lā tubażżir tabżīrā 
Terjemah Arti: “Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.”
Quran Surat Al-Isra Ayat 26
إِنَّ ٱلْمُبَذِّرِينَ كَانُوٓا۟ إِخْوَٰنَ ٱلشَّيَٰطِينِ ۖ وَكَانَ ٱلشَّيْطَٰنُ لِرَبِّهِۦ كَفُورًا 
innal-mubażżirīna kānū ikhwānasy-syayāṭīn, wa kānasy-syaiṭānu lirabbihī kafụrā
“Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.” Quran Surat Al-Isra Ayat 27

Leave a Comment