Tersebar sebuah video yang menyatakan bahwa membaca Al-Quran pada awal majlis atau acara-acara tertentu merupakan perkara yang tidak disyariatkan. Setelah saya menelusuri fatwa sebagian ulama kontemporer, mereka yang menyatakan bahwa hal tersebut tidak disyariatkan masih berbeda pendapat apakah dihukumi bid’ah secara mutlak atau “sekadar” khilaful aula (lebih baik tidak dilakukan).
Mereka berpendapat bahwa perkara tersebut tidak pernah dicontohkan oleh Nabi dan para Sahabat. Namun, Syaikh Al-Albani¹, yang merupakan salah satu rujukan kebanyakan salafiyin di Indonesia, memiliki pendapat yang berbeda saat ditanya perihal ini, beliau menjawab:
افتتاح المجالس بقراءة عشر من القرآن هو من عمل السلف. أما ختمها فليس كذلك ، وإنما تختم المجالس بكفارة المجلس
“Membuka majlis-majlis dengan sebagian ayat Al-Quran termasuk amalannya para ulama salaf. Namun tidak dengan menutup majlisnya. Karena majlis-majlis sesungguhnya ditutup dengan doa kaffaratul majlis.”
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin², salah seorang ulama rujukan di Saudi pada masanya, berpendapat bahwa hal tersebut boleh-boleh saja dilakukan sesekali. Hanya saja menurut beliau hal ini dapat menjadi terlarang apabila dilakukan terus-menerus seakan-akan perkara tersebut adalah sunnah.
Namun demikian, Syaikh Shalih Al-Fauzan³ – salah seorang ulama senior di Saudi – menyatakan kebolehan membuka majlis dengan membacakan sebagian ayat-ayat Al-Quran secara mutlak. Bahkan beliau mengatakan bahwa hal tersebut merupakan perkara yang baik.
Lebih dari itu, Al-Imam An-Nawawi menyebutkan dalam kitab At-Tibyan bahwa sebagian ulama menganjurkannya:
وقد استحب العلماء أن يستفتح مجلس حديث النبي صلى الله عليه وسلم: ويختم بقراءة قارئ حسن الصوت ما تيسر من القرآن ثم إنه ينبغي للقارئ في هذه المواطن أن يقرأ ما يليق بالمجلس ويناسبه
“Sungguh sebagian ulama telah menganjurkan agar membuka dan menutup majlis hadits Nabi ﷺ dengan bacaan sebagian ayat-ayat Al-Quran dari seseorang yang memiliki bacaan yang indah. Kemudian hendaknya ia membaca ayat-ayat yang cocok dan memiliki hubungan dengan majlis tersebut.”Wallahu a’lam.
Oleh: Muhammad Laili Al-Fadhli –
Sumber googling:
1. Lihat :
https://www.al-albany.com/audios/content/11365/%D9%85%D8%A7-%D8%AD%D9%83%D9%85-%D8%A7%D9%81%D8%AA%D8%AA%D8%A7%D8%AD-%D8%A7%D9%84%D9%85%D8%AC%D8%A7%D9%84%D8%B3-%D9%88%D8%A7%D8%AE%D8%AA%D8%AA%D8%A7%D9%85%D9%87%D8%A7-%D8%A8%D9%82%D8%B1%D8%A7%D8%A1%D8%A9-%D8%A7%D9%84%D9%82%D8%B1%D8%A2%D9%86
2. Lihat: https://youtu.be/Id32wlTWwlE
3. Lihat: https://youtu.be/wa9GSwsY268