Fikroh.com – Setiap peristiwa dalam hidup ini selalu menyimpan segudang hikmah. Tak terkecuali peristiwa nahas pesawat SJ-182 di Perairan pulau Seribu kemarin. Ada sekelumit cerita dibalik musibah yang mencuri perhatian se Nusantara.
Adalah Atma Budi Wirawan seorang warga Pontianak yang menceritakan kondisi keluarganya yang selamat dari musibah tersebut karena batal terbang menggunakan pesawat SJ-182 padahal tiket sudah dibeli.
Namun sekali lagi, sebagaimana rizki dan jodoh, kematian adalah rahasia sang Khaliq, jika belum tiba masanya maka Alloh akan melindungi dan menyelamatkan kita. Namun jika sudah taqdirnya kita tak sanggup menghindarinya.
Berikut ini kisah yang dibagikan melalui akun Facebook pribadinya yang diunggah hari ahad 10/01/2021. Yang sudah di like 2000 lebih, 430 komen dan 500 lebih share.
Pagi ini, saya menjemput Ibu mertua, adik ipar dan istrinya, serta keponakan-keponakan yang baru tiba dari Jakarta, rombongan berjumlah 8 orang.
Semestinya, mereka pulang dengan pesawat udara Sabtu sore kemarin dengan penerbangan Sriwijaya SJ-182, tiket sudah dibeli sekira semingguan sebelumnya.
Setelah mengetahui biaya Test PCR yang teramat sangat mahal, dan melalui perdebatan panjang di WAG keluarga, diputuskan pulang dengan kapal laut saja, KM Lawit jadi pilihan, harga tiketnya murah, hanya 220 ribuan/orang.
Rombongan bertolak dari pelabuhan Tanjung Priok pada Jumat, 08/01 pukul 17.00 WIB dan dijadwalkan tiba di Pontianak pagi ini pukul 10.00 WIB
Sudahlah… Tiket pesawat hangus ikhlaskan saja, daripada harus membayar lagi 1.200.000/orang untuk Test PCR, total 9.600.000 yang harus dirogoh.
Allah-lah sebaik-baiknya pengatur skenario kehidupan manusia.
Qadarullah, pesawat Sriwijaya SJ-182 yang semestinya mereka tumpangi, hilang kontak setelah 4 menit take-off dari Seotta, Sabtu (09/01/2021) pukul 14.40 WIB
Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya untuk para korban. Semoga berpulang ke Rahmatullah dengan husnul khotimah, dan bagi keluarga korban agar senantiasa diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menerima musibah yang sama-sama tak kita inginkan ini.
Alhamdulillah, kapal laut KM Lawit yang ditumpangi Ibu mertua, adik ipar dan istrinya, serta keponakan-keponakan, baru saja tiba di Pelabuhan Pontianak dalam keadaan selamat.
Cukuplah Allah sebagai tempat berserah diri.
#PrayForSJ182 #SJ182 #KMLawit #Pontianak