Kumpulan 10 Hadits Tentang Keutamaan Shalat Malam

Kumpulan 10 Hadits Tentang Keutamaan Shalat Malam

Fatwapedia.com – Shalat malam atau shalat tahajud merupakan sebaik-baik shalat setelah shalat wajib. Mengapa demikian? Karena shalat tahajud merupakan kebiasaan orang-orang shalih terdahulu dan karena keutamaan besar yang akan diperoleh dengan mengerjakannya. Berikut ini kumpulan 10 hadits tentang keutamaan shalat tahajud beserta artinya.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ

“Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah –Muharram-. Sebaik-baik shalat setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim no. 1163)

Banyak sekali keutamaan mengerjakan sholat malam, diantaranya adalah :

1. Sebaik-baik manusia adalah yang senantiasa mengerjakan sholat malam, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Shahabi Jalîl Abdullah bin Umar radhiyallahu anhumâ dalam hadits yang panjang, didalamnya terdapat sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam :

نِعْمَ الرَّجُلُ عَبْدُ اللَّهِ لَوْ كَانَ يُصَلِّي مِنَ اللَّيْلِ

“Sebaik-sebaik orang adalah Abdullah, seandainya ia sholat malam.” (Muttafaqun alaih).

2. Orang yang sholat malam setelah tidur, maka keesokan harinya dalam kondisi “good mood”, sebagaimana dalam Hadits Abu Hurairah radhiyallahu anhumâ bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menceritakan ketika seorang tidur pada malam hari, setan meletakkan tiga ikatan, jika pada malam hari seorang bangun, lalu berzikir, lalu berwudhu kemudian sholat malam atau tahajjud, maka keesokan harinya dalam kondisi segar dan bersemangat. Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda :

فَأَصْبَحَ نَشِيطًا طَيِّبَ النَّفْسِ، وَإِلَّا أَصْبَحَ خَبِيثَ النَّفْسِ كَسْلَانَ

“Maka keesokan paginya ia bersemangat dan dalam kondisi “good mood”, kalau tidak (bangun-bangun), maka pagi harinya “bad mood” dan malas.” (Muttafaqun alaih).

3. Orang yang mengerjakan sholat malam adalah sosok panutan yang syariat sampai memperbolehkan kita menghasadinya dalam artian termotivasi agar seperti sosok tersebut alias ghobthoh. Shahabi Jalîl Abdullah bin Umar radhiyallahu anhumâ meriwayatkan bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda :

لَا حَسَدَ إِلَّا عَلَى اثْنَتَيْنِ ؛ رَجُلٍ آتَاهُ اللَّهُ الْكِتَابَ، وَقَامَ بِهِ آنَاءَ اللَّيْلِ…..

“Tidak ada hasad kecuali kepada dua orang, yaitu orang yang Allah berikan al-Kitab, lalu ia mengerjakan ketaatan pada malam hari….” (Muttafaqun alaih).

4. Sholat malam lalu dipanjatkan doa pada waktu tersebut yang jika bertepatan dengan waktu mustajab, maka dengan izin Allah semua hajatnya akan terkabul. Shahabi Jalîl Jâbir radhiyallahu anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :

إِنَّ فِي اللَّيْلِ لَسَاعَةً، لَا يُوَافِقُهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللَّهَ خَيْرًا مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ، وَذَلِكَ كُلَّ لَيْلَةٍ

“Sesungguhnya pada malam itu ada jam yang seorang Muslim tidaklah bertepatan pada waktu tersebut, ketika ia memohon kepada Allah kebaikan dari perkara dunia dan akhirat, kecuali Allah akan memberinya. Demikian itu pada semua malamnya.” (HR. Muslim).

5. Sholat malam adalah sholat terbaik setelah sholat fardhu. Shahabi Jalîl Abu Hurairah radhiyallahu anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :

وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ ؛ صَلَاةُ اللَّيْلِ

“…..Sebaik-baik sholat setelah sholat wajib adalah sholat malam.” (HR. Muslim).

6. Rahmat Allah turun kepada keluarga shalih yang saling mengingatkan untuk sholat malam. Shahabi Jalîl Abu Hurairah radhiyallahu anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :

رَحِمَ اللَّهُ رَجُلًا قَامَ مِنَ اللَّيْلِ فَصَلَّى وَأَيْقَظَ امْرَأَتَهُ، فَإِنْ أَبَتْ نَضَحَ فِي وَجْهِهَا الْمَاءَ، رَحِمَ اللَّهُ امْرَأَةً قَامَتْ مِنَ اللَّيْلِ فَصَلَّتْ وَأَيْقَظَتْ زَوْجَهَا، فَإِنْ أَبَى نَضَحَتْ فِي وَجْهِهِ الْمَاءَ

“Allah merahmati seorang suami yang bangun malam, lalu sholat dan membangunkan istrinya, jika sang istri enggan, maka ia perciki air di wajahnya. Allah merahmati seorang istri yang bangun malam, lalu sholat dan membangunkan suaminya, jika sang suami enggan, maka ia perciki air di wajahnya. (HR. Ashabus Sunan, dikatakan Hasan Shahih oleh al-Albani).

7. Orang yang sholat malam akan mendapatkan kamar spesial di surga. Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib radhiyallahu anhu meriwayatkan bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda :

إِنَّ فِي الْجَنَّةِ غُرَفًا تُرَى ظُهُورُهَا مِنْ بُطُونِهَا، وَبُطُونُهَا مِنْ ظُهُورِهَا، فَقَامَ أَعْرَابِيٌّ، فَقَالَ : لِمَنْ هِيَ يَا رَسُولَ اللَّهِ ؟ قَالَ : لِمَنْ أَطَابَ الْكَلَامَ، وَأَطْعَمَ الطَّعَامَ، وَأَدَامَ الصِّيَامَ، وَصَلَّى لِلَّهِ بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ “.

“Sesungguhnya didalam surga ada kamar yang bisa dilihat bagian luarnya dari dalamnya dan dilihat dalamnya dari luarnya, lalu seorang Arabi berdiri kemudian bertanya : “untuk siapa wahai Rasulullah?”,

Nabi menjawab : “bagi orang yang santun ucapannya, yang memberi makan, yang senantiasa berpuasa dan yang sholat pada malam hari tatkala manusia tidur.” (HR. Tirmidzi, dihasankan oleh al-Albani).

8. Sholat malam adalah salah satu pintu kebaikan yang sangat banyak. Shahabi Jalîl Mu’adz bin Jabal radhiyallahu anhu meriwayatkan bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda :

….أَلَا أَدُلُّكَ عَلَى أَبْوَابِ الْخَيْرِ ؟ الصَّوْمُ جُنَّةٌ ، وَالصَّدَقَةُ تُطْفِئُ الْخَطِيئَةَ كَمَا يُطْفِئُ الْمَاءُ النَّارَ، وَصَلَاةُ الرَّجُلِ مِنْ جَوْفِ اللَّيْلِ “. قَالَ : ثُمَّ تَلَا { تَتَجَافَى جُنُوبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ } حَتَّى بَلَغَ { يَعْمَلُونَ }…..

“….maukah engkau aku tunjukkan pintu-pintu kebaikan?”,…… sholat seseorang pada pertengahan malam….”. (HR. 5 ahli hadits, kecuali Abu Dawud, dishahihkan oleh al-Albani).

9. Sholat malam adalah kebiasaan orang sholih. Shahabi Jalîl Abu Umâmah radhiyallahu anhu meriwayatkan bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda :

عَلَيْكُمْ بِقِيَامِ اللَّيْلِ ؛ فَإِنَّهُ دَأَبُ الصَّالِحِينَ قَبْلَكُمْ، وَهُوَ قُرْبَةٌ إِلَى رَبِّكُمْ، وَمَكْفَرَةٌ لِلسَّيِّئَاتِ، وَمَنْهَاةٌ لِلْإِثْمِ

“Hendaknya kalian mengerjakan sholat malam, karena itu adalah kebiasaan orang-orang sholih sebelum kalian. Sholat malam adalah pendekatan diri kepada Allah, menghapus kesalahan dan pencegah dari perbuatan dosa.” (HR. Tirmidzi, dishahihkan oleh al-Albani).

10. Orang yang sholat malam, akan masuk surga dengan selamat. Shahabi Jalîl Abdullah bin Salâm radhiyallahu anhu meriwayatkan bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda :

يَا أَيُّهَا النَّاسُ، أَفْشُوا السَّلَامَ، وَأَطْعِمُوا الطَّعَامَ، وَصَلُّوا بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ بِسَلَامٍ

“Wahai manusia, tebarkan salam, beri makan dan sholatlah pada malam hari, pada saat manusia masuk surga dengan selamat.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah, dishahihkan oleh al-Albani).

11. Sholat malam diterima oleh Allah. Hadits Ubâdah bin Shamit radhiyallahu anhu secara marfu’ :

مَنْ تَعَارَّ مِنَ اللَّيْلِ….فَإِنْ عَزَمَ فَتَوَضَّأَ ثُمَّ صَلَّى تُقُبِّلَتْ صَلَاتُهُ

“Barangsiapa yang bangun pada malam hari….jika ia bertekad untuk berwudhu, lalu sholat, maka akan diterima sholatnya.” (HR. Ad-Dârimiy, dishahihkan oleh Husain Salim Asad).

Semoga Allah mampukan kita untuk konsisten menjaga shalat malam.

Abu Sa’id Neno Triyono

Leave a Comment