Fatwapedia.com – Berikut ini adalah fatwa tentang hukum mendatangi ahli pengobatan yang memiliki kemampuan sembuhkan berbagai macam penyakit tanpa operasi.
السؤال : فضيلة الشيخ، رجل اشتهر بعلاج الأمراض وإجراء العلميات بدون جراحة، ويخبر الناس بما فيهم من الأمراض وظاهره الصلاح وأنه محافظ على الصلاة، ولا يطلب من الناس نقوداً، ولكن الناس تعلقوا به، وأعرف أناساً من هذه المنطقة يريدون السفر إليه وهو موجود في خارج هذه البلاد، فما حكم السفر إليه؟ وما تعليقكم؟
Pertanyaan: Wahai Syaikh yang mulia, ada seseorang terkenal dengan kemampuannya mengobati penyakit dan menjalankan pengobatan tanpa operasi, dan mengabarkan kepada orang-orang dengan penyakit yang mereka derita dan nampaknya ia orang baik, menjaga shalat serta tidak minta imbalan (uang) namun orang-orang kemudian menggantungkan harapannya, dan aku tahu orang-orang di daerah kami hendak pergi menemuinya yang berada di luar negeri daerah kami, apa hukum mendatanginya dan apa pendapat anda?
الجواب: يقولون: حدث العاقل بما لا يعرف، فإن صدق فلا عقل له. ما أُخبرنا أن أحداً يشفي الله المرضى على يده بمجرد المس بيده إلا عيسى عليه السلام. فأنا لا أصدق بهذا أبداً،
Jawaban: Ada sebuah ungkapan : orang berakal berbicara tentang apa yang tidak diketahui, maka jika ia benar maka ia tidak ada akal. Apa yang disampaikan kepada kami bahwa ada orang yang bisa menyembuhkan penyakit melalui perantaranya, aku tidak percaya dengan ini selama-lamanya! Hanya dengan menempelkan tangannya bisa sembuh kecuali nabi Isa.
وإن قدر أن الناس فتنوا به وحصل أن أحداً ذهب إليه وعالجه بدون عملية، فهناك شياطين تعمل له. لو قال لنا أحد: هذه الشمس ليست شمساً، إنما هي لمبات مكونة ومجموعة وتضيء الأرض، فلن نوافقه على هذا،
Dan jika ditakdirkan, maka sungguh manusia telah terperdaya dengannya, sampai ada seseorang pergi menemuinya lalu mengibatinya tanpa tindakan apapun, maka disana ada setan yang melakukan, seandainya ada yang berkata kepada kami, matahari ini bukan matahari, tetapi lampu yang tersusun dan terkumpul sehingga menyinari bumi, maka kami kami tidak akan mempercayainya.
وأي إنسان له عقل بل أدنى ذرة من عقل لا يمكن أن يصدق أن رجلاً من بني آدم يؤتى إليه بمرضى يحتاجون إلى عمليات فيعالجهم بدون جراحة .. سبحان الله عجائب!
Siapapun orang yang berakal bahkan selemah apapun akalnya tidak mungkin akan mempercayainya bahwa ada seseorang dari manusia didatangkan padanya orang-orang sakit yang butuh penanganan lalu mengobatinya tanpa operasi, subhanallah ajib!
وهذا مما ابتلي به الناس اليوم، وصاروا يعتمدون على غير ربهم عز وجل ويتعلقون بالمخلوق، فيصدقون بما لا يعقل. فأقول للأخ الذي يريد أن يسافر: لا تسافر،
Inilah ujian manusia hari ini, mereka akhirnya bergantung bukan kepada Tuhannya, mereka menggantungkan urusannya kepada mekhluk, membenarkan apa yang tidak masuk akal, maka saya katakan kepada saudara yang hendak pergi kesana, jangan pergi!
ابق في مكانك واسأل ربك عز وجل، فالله على كل شيء قدير .. كم من أناس حفرت قبورهم، وجهز الماء لتغسيلهم، وجلبت الأكفان ليكفنوا فيها ولم يموتوا!
Diamlah ditempatmu, dan berdoalah kepada Allah, Allah maha kuasa atas segala sesuatu, berapa banyak orang yang telah digalikan kuburannya, air telah disiapkan untuk memandikan, kain kafan telah disiapkan untuk mengkafani tapi tidak mati.
لأن الله على كل شيء قدير، الذي أنزل المرض قادر على أن يرفعه ما لم يكن الأجل قد حل فلا فائدة .. ماذا قال زكريا حين بشره الله بالولد؟ وماذا قال الله له؟﴿ قَالَ رَبِّ أَنَّى يَكُونُ لِي غُلامٌ وَكَانَتْ امْرَأَتِي عَاقِراً وَقَدْ بَلَغْتُ مِنْ الْكِبَرِ عِتِيّاً﴾ [مريم:8] .. قَالَ كَذَلِكَ قَالَ رَبُّكَ هُوَ عَلَيَّ هَيِّنٌ وَقَدْ خَلَقْتُكَ مِنْ قَبْلُ وَلَمْ تَكُ شَيْئاً [مريم:9]
Karena Allah maha kuasa atas segala sesuatu, Dia zat yang menurunkan penyakit maka Dia juga berkuasa mengangkatnya selagi belum ajalnya, apa yang dikatakan oleh Zakaria saat Allah hadirkan anak untuknya, dan apa yang Allah katakan?
من الذي أوجدك؟ إنه الله، فالله عز وجل قادر على أن يوجد لك ولداً، وأنا أقول للمريض: من الذي أمرضك؟ إنه الله، فالذي أمرضك قادر على أن يرفع المرض عنك، لكن الله تعالى يقول:﴿ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ﴾ [الطلاق:3]
Siapa yang menciptakan anda? Dialah Allah, maka Allah juga berkuasa untuk menciptakan anak untuk anda, maka aku katakan kepada yang sakit: siapa yang membuatmu sakit? Dialah Allah, zat yang mendatangkan sakit maka Dia berkuasa mengangkatnya darimu, tetapi Allah katakan: Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya.
ولا بد أن أمره يبلغ مكانه: ﴿قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْراً﴾ [الطلاق:3] قد يكون الله عز وجل قدر أن هذا المرض هو المرض النهائي، والدعاء حينئذٍ يكون رفعة للدرجات، وقد يكون الله قدر أن هذا المرض لا يزول إلا بدعاء فلان أو فلان فيدعو الله ويبرأ.
Dan pasti segala urusannya telah mencapai tempatnya, Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu. Bisa jadi Allah telah menetapkan penyakit ini adalah sebagai akhir kehidupan, dan doa pada saat itu akan meninggikan derajat, dan bisa jadi Allah telah menetapkan bahwa penyakit ini tidak bisa hilang kecuali dengan doanya fulan atau fulan, maka ia berdoa dan sembuh.
Diterjemahkan oleh: Akmar Kholid S
Sumber: Fatwa Syaikh Utsaimin
المصدر: سلسلة اللقاء الشهري > اللقاء الشهري [68]