“Antum tahu wahai jemaah muslim Palestina, saya pernah safar ke Indonesia dan saya tahu betul kebaikan orang Indonesia, di mata rakyat Indonesia, kita adalah orang-orang yang sangat dimuliakan, diistimewakan. Bila mereka mendegar ada orang Palestina maka mereka akan mendatangi dan memeluk kalian wahai saudaraku.
Semoga mereka yang wafat terhitung ḥusnul khātimah,” kata Syeikh Emad kepada para jemaah yang tertegun dan manahan haru mendengar kisahnya.
“Siapa yang mati karena tenggelam, dia syahid,” jelas Syeikh Emad menggutip hadis Nabi, Saw., riwayat Imam Muslim.
Kecelakaan jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 180 yang menelan korban jiwa puluhan penumpang dan crew pesawat pada 9 Januari kemarin membuat banyak pihak prihatin dan berduka termasuk warga Muslimin di Gaza, Palestina.
Sebagai bentuk timbang rasa dan solidaritas terhadap korban pesawat Sriwijaya Air, ratusan Muslimin Palestina menggelar salat Gaib dan doa bersama yang dipimpin oleh Al-Syeikh Dr. Emad, Senin (11/1/2021).
Sebelum memulai salat gaib dan doa, dengan nafas tersendat menahan sedih, Dr. Emad mengatakan kepada jemaah bahwa pihaknya benar-benar berduka dan sedih melihat kecelakaan jatuhnya pesawat di Indonesia. Saat ini Indonesia sedang berkabung, maka rakyat Palestina pun juga merasakan duka yang mendalam. Bagi rakyat Palestina, Indonesia adalah sahabat dekat yang selalu membersamai perjuangan bangsa Palestina.
“Antum tahu wahai jemaah, saya pernah safar ke Indonesia dan saya tahu betul kebaikan orang Indonesia, di mata rakyat Indonesia, kita adalah orang-orang yang sangat dimuliakan, diistimewakan. Bila mereka mendegar ada orang Palestina maka mereka akan mendatangi dan memeluk kalian wahai saudaraku. Semoga mereka yang wafat terhitung ḥusnul khātimah,” kata Syeikh Emad kepada para jemaah yang tertegun dan manahan haru mendengar kisahnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan perihal kesyahidan orang yang mati karena tenggelam. Menurut beberapa sumber, pesawat Sriwijaya Air SJ 180 jatuh ke laut dan tenggelam.
“Siapa yang mati karena tenggelam, dia syahid,” jelas Syeikh Emad menggutip hadis Nabi, Saw., riwayat Imam Muslim.
Selain Syeikh Emad, seorang guru taḥfīẓ Quran Ustazah Huda menyampaikan atas nama Muslimah dan wanita Palestina turut berduka cita dan berdoa ḥusnul khātimah untuk para korban jatuhnya pesawat Sriwijaya itu.
“Hari ini hadir di sini untuk memberi solidaritas, mendoakan arwah para korban jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ 182, kami sangat merasakan apa yang kalian rasakan. Semoga mereka semua ḥusnul khātimah,” kata Ustazah Huda.
Kegiatan salat gaib dan doa ini dikoordinir langsung oleh Pendiri dan Ketua Dewan Pembina Nusantara Palestina Center (NPC) Abdillah Onim atau Bang Onim yang saat ini sedang menetap di Jalur Gaza, Palestina.