Fatwapedia.com – Diantara karunia Allah kepada hamba-Nya di bulan Ramadhan adalah terpenuhinya banyak sebab dikabulkannya doa disamping sebab-sebab lainnya sepanjang tahun. Diantara sebab dikabulkannya doa pada bulan Ramadhan; berpuasa, berdoa disaat sahur dan berbuka. Secara umum Ibnu Rajab Al Hanbali rahimahullah menyebutkan; Diantara sebab dikabulkannya doa empat perkara;
1. Safar
Sebab terkabupnya doa adalah menempuh perjalanan yang jauh (safar), seperti yang terdapat pada hadits Abu Hurairah dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, “Ada tiga doa yang mustajab tidak diragukan pada ketiganya; Doa orang yang terdzalimi, doa seorang musafir, dan doa orang tua kepada anaknya.” HR Abu Daud, Ibnu Majah dan At-Tirmidzi.
2. Penampilan
Sebab kedua terkabulnya doa dengan menampakkan kepayahan pada pakaian dan penampilan dengan rambut yang kusut masai berdebu. Sebagaimana yang terdapat pada sebuah hadits dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, “Berapa banyak orang yang kusut masai rambutnya berdebu, mengenakan dua helai pakaian, terusir di pintu-pintu, apabila dia mendoakan atas nama Allah langsung Allah kabulkan.”
3. Mengangkat kedua tangan
Sebab doa terkabul yang ketiga adalah Mengangkat kedua tangan ke langit. Sebagaimana terdapat pada hadits Salman dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, “Sesungguhnya Allah Ta’aala Maha Malu, Maha Mulia. Dia malu apabila seseorang mengangkat kedua tangannya ke hadapan-Nya untuk tidak diberi apa-apa dengan tangan kosong.” HR Ahmad, Abu Daud, At-Tirmidzi dan Ibnu Majah.
4. Menunjukkan keseriusan
Merengek ke hadapan Allah dengan mengulang-ngulang rububiyah-Nya. Al Imam Malik dan Sufyan ditanya tentang orang yang berkata di dalam doanya “ya sayyidiy” (wahai tuanku). Keduanya berkata; Tidakkah sebaiknya dia mengatakan “ya Rabb”. Malik menambahkan; seperti dahulu para nabi berkata dalam doanya.
Adapun hal-hal yang menghalangi dikabulkannya doa Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam telah menunjukan seperti; menggampangkan hal-hal yang haram dari makanan, minuman, pakaian dan penghidupan. Begitu pula melakukan hal-hal yang haram dan meninggalkan perkara-perkara yang wajib. Al Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu beliau bersabda; “….kemudian ia menyebut seseorang yang menempuh perjalanan yang panjang, rambutnya kusut masai, berdebu, mengangkat tangannya ke langit (seraya berkata); ya Rab, ya Rab! Sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan dibesarkan dari harta haram, dari mana doanya dikabulkan?!
Ulama Salaf berkata; Jangan kalian merasa doa kalian tidak diijabah padahal jalannya kamu tutupi dengan kemaksiatan-kemaksiatan. Para penyair berkata;
نحن ندعو الإله في كل كرب
ثم ننساه عند كشف الكروب
كيف نرجو الإجابة لدعاء
قد سددنا طريقها بالذنوب
Kami menyeru Allah di setiap kesulitan kemudian kami lupakan Dia saat kesulitan hilang. Bagaimana kami berharap ijabah atas doa. Sedangkan jalannya kami tutupi dengan dosa.
Demikian tulisan tentang sebab-sebab dikabulkannya doa dan penghalangnya. Semoga bermanfaat.